KOMPAS.com - Udara adalah musuh utama bagi kesegaran dan kerenyahan kue kering.
Paparan udara terbuka yang terlalu lama membuat makanan bertepung bisa menjadi rusah, bahkan lekas basi.
Jadi, meminimalkan paparan udara adalah kunci untuk menjaga kue kering tetap enak.
"Bekukan" cenderung menjadi kata yang buruk, tetapi tidak demikian halnya untuk kue kering.
Jika kita ingin makan kue yang dipanggang lebih dari empat hari setelah memanggangnya dan tetap terasa renyah, masukkanlah ke dalam freezer.
Kue kering dapat disimpan di dalam freezer selama satu tahun, sementara adonan mentahnya paling baik digunakan dalam beberapa bulan saja.
Gunakan wadah plastik yang dapat ditutup rapat yang dirancang untuk freezer.
Baca juga: Geprek Cookies, Kue Kering Rasa Ayam Geprek, Berani Coba?
Jangan gunakan kaleng atau stoples. Kita baru dapat memasukkan kue ke dalam kaleng/stoples setelah kita mengeluarkannya dari freezer.
Selain freezer, kue kering dapat bertahan di lemari es selama dua minggu, tetapi memakannya lebih cepat akan lebih baik.
Simpan kue kering di lemari es dalam kantong plastik atau wadah plastik yang dapat ditutup sepenuhnya.
Kue kering bisa bertahan selama 2-3 hari tanpa pendingin.
Jika stoples tidak kedap udara, dan masih ingin digunakan, maka masukkan kue ke dalam kantong plastik yang dapat ditutup rapat sebelum menyimpannya di dalam stoples.
Baca juga: Kue Kering Unik, dari Bentuk Ulat hingga Biji Kopi
Hal yang sama berlaku untuk kaleng kue. Wadah dan kantong plastik yang dapat ditutup rapat dapat menjaga kue tetap dalam kondisi yang baik selama beberapa hari pada suhu kamar.
Kue yang dibuat dengan bahan yang tidak tahan lama, seperti kue ricotta, kue selai, atau kue meringue, akan membutuhkan suhu yang lebih dingin dalam beberapa jam setelah dipanggang.
Menurut United States Department of Agriculture (USDA), adonan kue buatan sendiri bisa bertahan selama 2-4 hari di lemari es.
Adonan harus disimpan dalam wadah kecil. Lalu, untuk adonan kue beku, bisa bertahan hingga dua bulan.
Ada dua cara untuk membekukan adonan kue:
Pertama, bentuk adonan menjadi kue individual yang siap untuk dipanggang per porsi.
Untuk membekukan adonan kue yang sudah dipotong sebelumnya, letakkan di atas loyang yang dilapisi dengan perkamen atau diminyaki.
Bekukan lapisan tersebut terlebih dahulu selama satu jam agar tidak lengket.
Baca juga: Alergi Telur? Ini 3 Resep Kue Kering Tanpa Telur
Lalu, pindahkan kue ke wadah kedap udara, dan simpan di freezer. Metode ini efektif untuk kue sederhana seperti kue chocolate chip.
Kedua, pembekuan adonan kue utuh dan untuk dibentuk kemudian. Ini sangat cocok untuk kue yang lebih polos, seperti kue gula dan jahe.
Sebenarnya, jika kita bermaksud menggunakan pemotong kue, adonan yang sedikit dingin dapat membantu kue mempertahankan bentuknya.
Asalkan kita memastikan memberikan cukup waktu untuk mencairkan adonan sebelumnya.
Ini adalah langkah terakhir untuk menjaga agar kue kering tetap segar, yaitu mengembalikannya ke kondisi di luar oven.
Ada dua cara untuk memanaskan kembali kue:
Jika kita menginginkan kelembutan murni, gunakan microwave. Panaskan selama 2-3 menit dalam oven yang diatur ke 176 derajat celcius.
Baca juga: Jangan Takut Gagal Bikin Kue Kering, Ini 9 Tipsnya!
Aturan ini menjadi 1-2 menit lebih lama jika kita memanaskan kembali kue dari freezer.
Namun, perlu diketahui bahwa ada beberapa kue kering yang bisa menjadi terlalu kering selama pemanasan ulang, jadi kita bisa melewati langkah ini.
Cukup biarkan kue mencair. Jika kita telah menyimpannya dengan baik, kue ini tidak memerlukan panas lagi, dan bahkan akan terasa enak saat didinginkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.