Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2021, 06:24 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vitamin D bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh maupun menjaga kekuataan tulang.

Asupan vitamin D juga bisa didapatkan dari konsumsi makanan seperti kuning telur, keju, ikan salmon, tuna, dan hati sapi.

Selain itu, ada cara yang jauh lebih mudah dan murah untuk mendapatkan vitamin ini, khususnya bagi kita yang tinggal di negara tropis.

Berjemur di bawah sinar matahari di waktu yang tepat memungkinkan tubuh mendapatkan vitamin D dengan memadai.

Baca juga: Pahami, Waktu Terbaik Mengonsumsi Vitamin D

Sayangnya, banyak orang masih sulit memenuhinya sehingga memilih mengkonsumsi suplemen vitamin D. Saat ini memang sudah cukup banyak suplemen vitamin D kemasan yang dijual dengan dosis yang beragam. 

Kebiasaan konsumsi suplemen vitamin D memang bertujuan baik. Namun dosis yang terlalu tinggi tidak dianjurkan karena dapat memicu efek samping yang kurang baik.

Vitamin D adalah jenis yang larut dalam lemak sehingga dosis yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan. Jumlah yang terlalu tinggi ini bisa mencapai level yang berbahaya sehingga malah menjadi racun dalam tubuh.

Manfaat madu untuk wajah mungkin juga termasuk membantu mengobati kulit terbakar karena sinar matahariFREEPIK/COOKIE_STUDIO Manfaat madu untuk wajah mungkin juga termasuk membantu mengobati kulit terbakar karena sinar matahari

Tidak boleh lebih dari 4.000 IU/hari

Orang dewasa dianjurkan membatasi konsumsi suplemen vitamin D dengan dosis maksimal 4.000 IU/hari.

Selain itu, orang yang terbiasa mengkonsumsi suplemen vitamin D secara rutin juga disarankan memeriksakan kadar secara berkala.

Rajsree Nambudripad, MD, spesialis pengobatan integratif di Pusat Medis Providence St. Jude, California, Amerika Serikat menyebutkan durasi yang ideal adalah tiga sampai enam bulan.

Dikutip dari Insider, kadar vitamin D yang sehat dalam darah yakni berkisar 60-80 ng/ml.

Baca juga: 10 Manfaat Vitamin D, Tak Cuma Menguatkan Tulang

"Jadi, Anda harus berhenti mengonsumsi suplemen vitamin D jika kadar darah melebihi 100 ng/ml, karena saat itulah efek samping mungkin muncul," kata Nambudripad.

Seseorang disebut keracunan vitamin D apabila kandungan dalam darahnya sudah mencapai 150 ng/ml.

Gejalanya bisa berupa disorientasi, sakit perut, mual, muntah, dan kehilangan selera makan.

Keluhan lainnya yang mungkin dialami adalah rasa haus atau buang air kecil berlebihan, batu ginjal, merasa lemah dan nyeri terus-menerus.

Kadar vitamin D yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gagal ginjal, detak jantung tidak teratur, dan bahkan kematian. Meskipun, kasus ini sangat jarang terjadi dan tidak jelas batasan kadar vitamin D yang berbahaya.

"Umumnya Anda harus mengonsumsi banyak vitamin D setiap hari sebelum Anda mulai memiliki efek toksik," kata Erin R. McNeely, MD, seorang pakar kesehatan di Michigan, Amerika Serikat.

Baca juga: Ini Kaitan Vitamin D dan Kerontokan Rambut 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com