KOMPAS.com - Sebagai orangtua, salah satu kemampuan yang wajib dikuasai dalam mengasuh bayi adalah mengganti popok.
Bayi yang baru berusia beberapa bulan umumnya sering buang air kecil dan buang air besar.
Itu sebabnya, orangtua harus mengecek dan jika perlu mengganti popok bayi dengan yang baru secara berkala.
Hal ini dikatakan dokter spesialis anak, dr Andreas, SpA, dalam acara perilisan Merries Skin Protection oleh Kao Indonesia yang diadakan virtual pada Selasa (12/10/2021).
"Perlu diketahui, kulit bayi sangat sensitif. Kondisi kulit bayi belum sehebat orang dewasa," jelas Andreas.
"Kulit bayi mudah kering karena kondisi jaringan ikat longgar yang lebih kendur daripada orang dewasa."
"Jaringan ikat longgar seperti ini membuat kelembapan kulit cepat menghilang, sehingga kemungkinan kulit bayi untuk terinfeksi virus dan bakteri menjadi lebih besar," sambung dia.
Maka dari itu, dia mengingatkan untuk mengganti popok bayi secara rutin guna mencegah infeksi virus dan bakteri.
Popok bayi harus diganti setiap tiga hingga empat jam sekali, meskipun kondisi popok masih bersih.
"Dengan cara ini kita bisa mencegah adanya infeksi dari kotoran yang akhirnya akan mengiritasi kulit bayi," ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.