Apabila kita merasa wajib mengunggah semua hal ke media sosial, artinya itu sudah berlebihan. Segala hal yang dilakukan, dirasakan atau dialami harus diunggah ke internet menandakan perlunya social media break.
Baca juga: 6 Cara Mengatur Instagram demi Kesehatan Mental
Scrolling media sosial adalah hal pertama yang dilakukan ketika bangun tidur di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari. Kebiasaan buruk itu artinya kita membutuhkan rehat karena berbagai dampak buruknya.
Hal ini dapat meningkatkan risiko stres dan kecemasan serta mengganggu kualitas istirahat kita.
Platform media sosial dirancang agar menyenangkan, interaktif, dan menjadi cara bagi orang-orang untuk terhubung. Jadi tidak seharusnya kita merasa lelah, stres dan tertekan ketika mengaksesnya.
Jika merasakan adanya perasaan negatif tersebut artinya kita butuk melakukan social media break. Pastikan sudah benar-benar terbebas dari perasaan tersebut sebelum menjadi salah satu penggunanya lagi.
Baca juga: Jangan Sepelekan! 21 Ciri-ciri Mental Breakdown dan Cara Mengatasinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.