Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2021, 18:24 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vitamin diperlukan otak agar mampu berkembang sempurna dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Vitamin bermanfaat baik bagi otak anak maupun orang dewasa. Tanpa asupan nutrisi yang memadai, otak tidak bisa bekerja optimal.

Jika otak tidak memeroleh asupan vitamin dari makanan, cara yang bisa ditempuh untuk mencukupi kebutuhan vitamin adalah dengan mengonsumsi suplemen otak.

Laporan yang dimuat Global Counsel on Brain Health di tahun 2019 mengungkap, penduduk dunia diprediksi menghabiskan lebih dari 5 miliar dollar AS per tahun untuk membeli suplemen otak pada 2023.

Angka tersebut setara dengan kira-kira Rp 71 triliun.

Baca juga: 7 Latihan Otak di Pagi Hari untuk Menjernihkan Pikiran

Namun, apakah suplemen dapat meningkatkan fungsi otak?  "Penelitian di bidang ini masih dalam tahap awal," kata ahli diet Maxine Smith, RDN, LD.

"Kami belum memiliki data yang kami butuhkan untuk membuat rekomendasi tentang apakah suplemen otak bekerja dengan baik. Dan ada beberapa masalah keamanan."

Banyak bahan dalam suplemen otak dikaitkan dengan kesehatan otak. "Tetapi banyak bukti berasal dari penelitian tentang makanan dan diet, bukan suplemen," kata Smith.

"Ada lebih dari 25.000 zat bioaktif dalam makanan, yang bekerja sama untuk melindungi tubuh termasuk otak, dan proses yang memengaruhi otak."

"Mengonsumsi 1-2 vitamin saja atau bahan kimia itu tidak akan melindungi tubuh sepenuhnya," tambah dia.

1. Asam lemak omega-3

Omega-3 adalah jenis lemak sehat yang penting untuk beberapa fungsi tubuh.

Kandungan ini ditemukan dalam ikan berlemak, kerang, dan sumber tanaman seperti kenari dan biji rami.

Baca juga: Rekomendasi Latihan Terbaik untuk Meningkatkan Fungsi Otak

Asam lemak omega-3 penting bagi kesehatan jantung, dan para ilmuwan sedang memelajari apakah asam lemak itu juga bermanfaat bagi otak.

"Tetapi tidak ada penelitian yang mengatakan suplemen memiliki manfaat yang sama dengan asam lemak omega-3 dari makanan," kata Smith.

2. Vitamin B

Para peneliti sudah menggali hubungan antara kognisi dan vitamin B6, B9 dan B12.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com