Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2021, 09:27 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Seribu hari pertama kehidupan seorang anak, yang dimulai sejak dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun, adalah periode emas untuk memastikan tumbuh kembang anak optimal.

Bila kebutuhan nutrisi anak tidak terpenuhi pada periode emas itu, anak beresiko mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk stunting. Bahkan, sebagian besar masalah itu tidak dapat diperbaiki.

“Intervensi sejak usia dini harus dilakukan untuk mencegah pertumbuhan yang terhambat, daya tahan tubuh rendah, dan perkembangan kecerdasan yang tidak optimal di masa depan,” papar dokter spesialis anak Lanny C.Gultom dalam acara media edukasi yang digelar oleh Abbot secara virtual (14/10/2021).

Walau beberapa masalah akibat kekurangan nutrisi bisa dikejar dengan perbaikan nutrisi, tetapi hasilnya tidak akan optimal.

Misalnya saja anak yang telanjur mengalami stunting setelah usia 2 tahun akan berisiko mengalami berbagai gangguan dalam tumbuh kembang.

Baca juga: Minimalisasi Risiko Stunting, Pakai Metode Ini untuk Prediksi Tinggi Badan Anak

Lanny menjelaskan, anak stunting tidak akan memiliki tinggi badan yang optimal. Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan berpikir dan kecerdasan yang terbatas. Risiko terjadi penyakit tidak menular pada masa mendatang juga tinggi.

Kekurangan nutrisi dapat terjadi pada semua anak, bagaimana pun kondisi sosioekonominya. Ia mengimbau orangtua untuk lebih peduli pada status pertumbuhan dan nutrisi anak.

“Situasi pandemi saat ini juga telah membuat pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pengukuran tinggi dan berat badan secara berkala di fasilitas kesehatan lebih terbatas bagi para orangtua,” ujar dokter anak dari Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik RSUP Fatmawati Jakarta ini.

Formula baru

Pediasure, merek susu produksi Abbot, memperkenalkan formula barunya yang dilengkapi dengan Arginin dan Vitamin K2 untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, salah satunya untuk mencegah stunting.

Medical Director for Abbott Nutrition Business in Pacific Asia, Dr. Jose Dimaano Jr mengatakan Arginin adalah asam amino penting yang memainkan peran dalam pertumbuhan tinggi badan.

Baca juga: Mengenal Stunting, Gangguan Tumbuh Kembang Anak Akibat Kurang Gizi

“Arginin memicu multiplikasi sel pada lempeng pertumbuhan tulang untuk membantu tulang tumbuh lebih panjang,” katanya dalam acara yang sama.

Riset menemukan bahwa anak-anak dengan stunting memiliki level Arginin yang lebih rendah dalam darahnya jika dibandingkan dengan anak-anak biasa, dan asupan Arginin yang rendah diasosiasikan dengan pertumbuhan tinggi badan yang lebih lambat.

“Sedangkan Vitamin K2 adalah nutrisi penting yang membantu menyalurkan dan mengikat kalsium ke tulang dan pada akhirnya memicu pertumbuhan tulang yang kuat,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com