KOMPAS.com - Sebagian pasangan mempertanyakan tentang berhubungan intim saat menstruasi apakah bisa hamil.
Sebelumnya, perlu dipahami bahwa melacak siklus menstruasi adalah hal penting yang memengaruhi peluang kehamilan seseorang.
American Pregnancy Association menjelaskan, peluang kehamilan saat menstruasi sangat rendah, namun kemungkinannya tetap ada. Berikut penjelasannya.
Baca juga: 16 Tanda-tanda Hamil Muda yang Penting Diketahui
Penjelasan American Pregnancy Association adalah karena masa ovulasi sudah lewat dan melakukan hubungan intim di luar periode tersebut mengurangi kemungkinan hamil.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Pengaruhi Siklus Menstruasi, Benarkah?
Healthline menjelaskan, ovulasi adalah ketika ovarium wanita melepaskan sel telur untuk pembuahan. Jika tersedia sperma di dalam rahim, kehamilan bisa terjadi.
Namun, siklus ovulasi bisa berbeda-beda pada setiap wanita. Meski di hari-hari awal menstruasi peluang kehamilan mendekati nol, peluangnya terus meningkat secara bertahap di hari-hari berikutnya.
Jika seorang wanita memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek, misalnya 21-24 hari, artinya dia bisa memiliki periode ovulasi lebih awal dalam siklusnya.
Sperma dapat hidup dalam tubuh wanita hingga lima hari. Jadi, seseorang bisa saja berhubungan intim jelang akhir menstruasi kemudian hamil empat atau lima hari kemudian pada masa awal ovulasi.
Misalnya, jika seorang wanita berhenti mengeluarkan darah menstruasi pada hari keenam menstruasi dan berhubungan intim pada hari ketujuh lalu berovulasi pada hari ke-11, kemungkinan sperma di hari keenam akan menunggu di tuba falopi untuk pembuahan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.