KOMPAS.com – Dibukanya kembali aktivitas perkantoran membuat banyak pekerja yang kembali "ngantor" setelah selama ini hanya WFH. Kondisi ini tentu butuh adaptasi, bukan saja untuk kita sebagai pekerja, tetapi juga orang rumah, termasuk hewan peliharaan.
Meski tak bisa berbicara, tetapi "si anabul" juga bisa merasa kesepian jika nanti kita tinggal. Setelah selama ini selalu kita temani di rumah, mereka bisa merasa “tak rela” ditinggal oleh pemiliknya dan mulai bertingkah.
Untuk mengatasinya, kita disarankan untuk rutin mengajak anabul berkomunikasi
“Kuncinya sederhana saja, komunikasi. Nanti lama kelamaan, anabul mengerti,” ujar Animal Communicator dr. Margiastoeti, DK, MKKK, dalam acara Instagram Live Peka sama Perasaan Anabul Saat Kita WFO di Instagram @my.kindoflife pada Selasa (19/10/2021).
Menurut wanita yang akrab dipanggil dr. Argi ini, hewan peliharaan juga memiliki perasaan, sama seperti manusia, membuat kita tak bisa sembarangan dalam berkomunikasi dengan hewan peliharaan.
Baca juga: Cara Raditya Dika Kenalkan Kucing Peliharaan pada Anak
“Karena memiliki perasaan, saat berkomunikasi juga kita harus menganggap anabul itu ‘manusia’ atau ‘anak-anak’ lebih tepatnya, jadi cara berkomunikasinya harus lebih hati-hati,” ujar Argi.
“Misalnya saat akan pergi ke kantor untuk bekerja, katakan pada anabul apa tujuan kita pergi, lalu pergi dan pulang jam berapa, nanti pet akan tahu. Dan jangan lupakan kalau kita akan kembali,” tambahnya.
Sebaiknya kita tidak berkomunikasi dengan hewan peliharaan menggunakan kata-kata yang negatif. Dengan mengatakan sesuatu yang berawalan, “jangan!” atau kata menyentak dan mengancam.
Menurut Argi, kata negatif seperti itu malah berpotensi membuat hewan peliharaan semakin tidak mau menurut.
Sebaliknya, jika hewan kesayangan berhasil berpelaku baik, kita bisa memberinya reward atau hadiah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.