Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2021, 17:05 WIB

KOMPAS.com – Publik Indonesia beberapa waktu lalu heboh dengan tampilnya merek street wear lokal Erigo X, di panggung Pekan Mode New York. Banyak yang merasa kagum dan ikut bangga dengan pencapaian itu.

Erigo X bukanlah produk fashion Indonesia yang pertama tampil di pekan mode bergengsi ini. Sebelumnya sejumlah desainer sudah lebih dulu tampil, seperti Dian Pelangi, Vivi Zubedi, Melia Wijaya, hingga Barli Asmara.

Tampil di Pekan Mode New York (New York Fashion Week/NYFW) memang tidak bisa sembarangan. Desainer atau pemilik merek harus siap dikurasi dan jika lolos harus siap untuk melakukan pagelaran. Tentu saja biayanya tidak kecil.

Dina Fatimah atau Eski, fashion producer.Dok Pribadi Dina Fatimah atau Eski, fashion producer.
Di balik segala kerumitan itu, dibutuhkan penghubung yang memiliki networking kuat di industri fashion, yang disebut dengan fashion producer.

Baca juga: Intip Koleksi Brand Lokal Erigo di Panggung New York Fashion Week

Dian Fatimah, fashion producer asal Indonesia yang bermukim di kota New York, merupakan sosok di balik tampilnya karya-karya Indonesia di pekan mode tersebut.

Bermula sebagai fashion stylist, perempuan yang akrab disapa dengan panggilan Eski itu, menempa kariernya di majalah remaja Aneka.

“Karena passion saya terhadap fashion yang tinggi, membuat saya memilih kerja di majalah tersebut,” kata Eski yang sebelumnya bekerja di perusahaan minyak ini.

Setelah beberapa tahun di majalah dan membangun network, Eski kemudian menjadi personal fashion stylist untuk selebritas Indonesia seperti Indah Dewi Pertiwi, Vicky Shu, Aura Kasih, Marcell Siahaan, Dewi Persik dan masih banyak lagi.

Dia kemudian diajak bergabung dengan Teti Rompis yang sudah lama berkiprah di industri fashion, untuk memperkenalkan fashion tanah air ke mancanegara.

Baca juga: Lihat, 5 Brand Fashion yang Cocok untuk Rayakan Hari Batik Nasional

“Awalnya kami ke Eropa, membawa desainer untuk show case di sana bekerjasama dengan producers di sana. Lalu kami ke Amerika dan menemukan kota yang tepat untuk promosi Indonesia, yaitu New York,” ujarnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com