KOMPAS.com - Bukan hanya perpisahan dengan pasangan yang terasa menyakitkan, putus hubungan dari teman atau sahabat juga sama pahitnya.
Di saat hubungan kita dengan seorang sahabat berakhir, rasanya sulit membendung perasaan sakit.
Kita perlu menemukan cara untuk menyembuhkan diri dan melanjutkan hidup.
Tetapi itu bukan hal mudah, apalagi jika kita sudah bersahabat dengan orang tersebut selama bertahun-tahun.
Seiring berjalannya waktu, persahabatan kita dengan seseorang memudar dan kita ingin mengakhiri hubungan persahabatan itu.
Baca juga: 4 Cara Mudah Mempertahankan Persahabatan ketika Dewasa
Ada faktor lain yang menyebabkan kita harus berpisah dari seorang teman, misalnya ia adalah tipe teman yang beracun atau merusak.
Beberapa tanda persahabatan yang rusak adalah perebutan kekuasaan, ragu-ragu untuk bersikap terbuka, perbedaan minat, ketidakbahagiaan, rusaknya kepercayaan, dan perilaku yang merendahkan.
Dengan memahami tanda-tanda ini, kita bisa mengetahui kapan harus memutuskan seorang teman.
Menurut Keya Murthy, Clinical Hypnotherapist dan Spiritual Life Coach, segala awal pasti ada akhirnya.
"Ini mengikuti hukum ketidakkekalan seperti yang diajarkan dalam agama Budha," kata dia.
"Jika hubungan kita dimulai di suatu waktu dan didasarkan pada kondisi tertentu, hubungan itu akan berakhir di mana kondisi tidak mendukung kita berdua lagi."
Apabila kondisi yang ada saat ini tidak memungkinkan kita untuk terus bersama sahabat, setidaknya berikan mereka penjelasan.
Sebab, mengakhiri hubungan persahabatan tanpa memberikan penjelasan akan membahayakan kesehatan mental teman atau sahabat kita.
Kandasnya hubungan persahabatan merupakan peristiwa yang menyakitkan, terlepas dari siapa pihak yang memutuskan hubungan tersebut.
Namun kita dapat mencoba langkah-langkah di bawah ini agar kita sedikit merasa lebih baik nantinya.