KOMPAS.com - Putri Mako, keponakan Kaisar Naruhito, pimpinan monarki Jepang, secara resmi menikahi kekasihnya yang berasal dari kalangan biasa, Kei Komuro.
Pernikahan keduanya sekaligus menandai momen wanita berusia 30 tahun itu melepas status bangsawannya.
Acara pernikahan dilakukan secara pribadi tanpa kemeriahan apa pun yang umumnya dijalani anggota kerajaan.
Baca juga: Kisah Pengorbanan Putri Mako dari Jepang demi Menikahi Kekasihnya
Dikutip dari CNN, pasangan tersebut menyerahkan pendaftaran pernikahannya di kantor lingkungan setempat pada Selasa (26/10/2021) sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Pernikahan ini sekaligus membungkam ketidaksetujuan publik dan kontroversi atas hubungan sejoli yang bertemu di bangku universitas ini.
Sore hari setelah pernikahan, Putri Mako dan Kei Komuro menghadiri jumpa pers untuk pertama kalinya sebagai suami istri.
Pengantin baru itu meminta maaf atas kegaduhan yang disebabkan oleh pernikahan mereka dan berterima kasih untuk dukungan yang telah diterima.
"Bagi saya, Kei adalah keberadaan yang sangat penting, sangat diperlukan," kata Putri Mako, yang mengenakan gaun pastel dan mutiara.
"Hingga hari ini, hanya ada sedikit kesempatan bagi saya untuk mengungkapkan perasaan saya, dan ada beberapa kesalahpahaman karena itu," kata dia.
Menurut dia, benar-benar ada spekulasi sepihak soal kabar yang beredar selama ini. Ia mengaku merasa takut dengan kabar yang tersebar sekaligus merasa sedih karenanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.