KOMPAS.com - Ular cenderung 'tersesat' masuk ke rumah kita ketika musim hujan atau curah hujan sedang tinggi.
Namun cuaca saja bukan satu-satunya hal yang menentukan karena ada beberapa faktor lain yang berpengaruh.
Misalnya peubahan suhu atau waktu penetasan berbagai spesies ular, termasuk kobra.
Fenomena ular yang masuk ke rumah biasanya juga berkaitan dengan kondisi wilayah sekitar.
Baca juga: Kerap Masuk Rumah, Ini Ciri-ciri Ular Weling yang Gigitannya Mematikan
Misalnya jika rumah kita dekat dengan persawahan, perkebunan atau dibangun di lokasi yang merupakan habitan asli hewan melata tersebut.
Selain itu, permukiman manusia juga menyediakan makanan yang mudah didapatkan oleh ular seperti tikus, katak, dan cicak.
Aji Rachmat, Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia mengatakan, kita sebaiknya tidak perlu panik ketika mendapati ada ular yang masuk ke rumah.
"Hindari menyentuh, memegang atau menangani ular jika tidak terlatih," kata dia.
Ia menguaraikan, sebagian besar spesies ular sebenarnya tidak berbahaya bagi manusia dan malah bermanfaat.
Diperkirakan, hanya 20 persen ular di sekitar manusia yang memiliki bisa tinggi dan beracun.
Sebagai contohnya, hanya ada 16-17 spesier ular berbisa dari lebih 110 jenis hewan ini di Pulau Jawa.
Namun, demikian ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari rumah kemasukan ular.
Khususnya, menghadapi musim hujan yang cenderung lebih berisiko dibandingkan waktu lainnya.
Langkah pertama dan terutama adalah membersihkan area kebun yang penuh dengan tanaman hias.
Pindahkan dan tata ulang berbagai pot tanaman dan cek berbagai hal yang ada di baliknya.
Baca juga: Jangan Panik! Berikut 4 Cara Mencegah Ular Masuk Rumah
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.