Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Merkuri bagi Wajah, Hasil Instan Bukan Jaminan

Kompas.com, Diperbarui 19/01/2023, 07:09 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bahaya merkuri bagi wajah sudah sejak lama disampaikan kepada masyarakat luas. Namun masih saja banyak yang terjebak dengan kosmetik dengan kandungan berbahaya ini demi penampilan.

Kosmetik yang mengandung merkuri dijanjikan dapat memutihkan wajah secara instan. Kebanyakan masyarakat Indonesia memang masih terobsesi dengan kulit wajah yang putih, tak peduli dengan risikonya.

Akibatnya, segala cara ditempuh untuk memutihkan wajah, apapun tone warna kulit aslinya. Termasuk pula menggunakan kosmetik dengan kandungan merkuri yang sebenarnya sangat berisiko untuk kesehatan.

Apapun manfaat merkuri yang didapatkan, sebenarnya tidak sebanding dengan bahayanya. Kita mungkin bisa mendapatkan wajah yang putih seketika namun efek buruknya akan datang sewaktu-waktu tanpa terduga.

Alhasil, kita harus membuang banyak waktu, tenaga dan uang untuk mengobati kondisi wajah akibat tergoda fungsi merkuri dalam kosmetik yang dipakai.

Baca juga: BPOM RI Rilis Daftar Kosmetik yang Mengandung Merkuri

Bahaya merkuri

Merkuri adalah jenis logam berat yang berbahaya dan sebaiknya dijauhkan dari tubuh. Sifat merkuri tergolong toksik, tahan urai dan dapat terakumulasi di dalam tubuh kita.

Bentuk merkuri cair, berwarna perak, dan hanya menguap di suhu tinggi minimal 375 derajat Celsius. Meski demikian, merkuri memiliki manfaat tersendiri apabila digunakan dengan tepat.

Fungsi merkuri yang paling banyak dirasakan adalah penggunaannya di berbagai penambangan emas skala kecil, manufaktur, energi, dan kesehatan.

Merkuri juga dikenal dengan nama lain air raksa (Hg), yang bisa dicampurkan dengan logam lainnya dan mampu mengalirkan arus listrik sebagai konduktor.

Hanya saja, merkuri tidak aman digunakan pada manusia khususnya dijadikan bahan campuran kosmetik. Sifat merkuri akan mengakibatkan terhambatnya pembentukan melanin yang terjadi pada tubuh.

Proses yang menyalahi inilah yang kemudian dianggap sebagai manfaat merkuri untuk memutihkan kulit dan wajah dalam waktu singkat. Jika diperhatikan, hasilnya penggunaan merkuri pada wajah sebenarnya tidak terlihat alami.

Baca juga: Kenali Kandungan Merkuri pada Kosmetik dan Dampak Buruknya pada Tubuh

Efek merkuri pada wajah

Merkuri memang membuat kulit wajah menjadi lebih putih secara instan karena berbagai kandungan senyawa di dalamnya.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Listya Paramita SpKK menjelaskan alasannya, seperti dikutip dari Kompas.com, (19/09/2020).

Merkuri mengandung senyawa klorida yang akan melepaskan asam klorida sehingga menyebabkan pengelupasan pada lapisan epidermis kulit.

Dampak senyawa ini sebenarnya bisa dirasakan dengan adanya sensasi panas di kulit, terasa terbakar dan mengelupas.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau