Setelah itu, konselor akan diyakinkan bahwa "semuanya akan baik-baik saja" sehingga pola pikir yang tadinya negatif akan berubah menjadi positif.
Hal ini akan memberikan motivasi diri yang diperlukan untuk menjaga fisik dan psikis agar tetap sehat.
Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh Kendall dan Treadwell (2007) juga menunjukkan hasil yang signifikan terhadap praktik self-talk sebagai terapi bagi anak-anak muda yang memiliki rasa cemas.
Masa muda adalah masa bagi anak-anak untuk mengeksplor diri sehingga dibutuhkan kepercayaan diri untuk mencapai cita-citanya. Oleh karena itu, rasa cemas tentu dapat menghambat karena pemikiran negatif yang terus memenuhi pikiran.
Sebelum berhasil melakukan positive self-talk, tahapan yang sering dilalui adalah negative self-talk.
Melansir dari Verrywellmind, negative self-talk adalah setiap bentuk komunikasi intrapersonal yang kemungkinan akan menghambat kemampuan untuk percaya terhadap diri sendiri.
Berbanding jauh dengan positive self-talk, negative self-talk secara perlahan akan membunuh kepercayaan diri kita.
Apabila kita terus berfokus pada pemikiran negatif, diri akan menjadi tidak berdaya. Hal itu tentu dapat menimbulkan masalah terhadap mental kita, seperti depresi dan cemas.
Diri kita kemudian akan dihadapkan dengan realitas negatif yang tidak dapat diubah sehingga pikiran akan terjebak, padahal tidak demikian.
Ketika seseorang sering melakukan negative self-talk, sifat perfeksionis yang berlebihan juga akan muncul karena tidak percaya terhadap kemampuan diri sendiri.
Sifat tersebut akan mengarahkan kita untuk melakukan tindakan yang "sempurna" dan tanpa celah. Apabila tujuannya tidak tercapai sesuai keinginan, kemudian timbul perasaan cemas karena merasa diri tidak kompeten.
Oleh karena sifat perfeksionis itu, pemikiran kita pun akan mulai dibatasi sehingga tidak mampu dan berani untuk mengeksplorasi ide-ide baru. Padahal, siapa tahu ide-ide tersebut nantinya bisa membawa kita ke tujuan yang ingin dicapai.
Jadi, berusahalah untuk mengubah pemikiran "tidak sesuai standar" menjadi "kita menentukan standar sendiri".
Mempraktikan positive self-talk memang bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi, dengan latihan terus-menerus, tidak menutup kemungkinan kita bisa melakukannya sendiri.
Jika kita adalah orang yang sangat pesimis, hal yang perlu dilakukan adalah membangkitkan semangat secara bertahap dan meyakinkan kalau kegagalan bukanlah hal yang buruk.