Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Kenali Positive Self-talk: Seni Membangun Kepercayaan Diri

Kompas.com - 24/11/2021, 11:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Editor Wisnubrata

Setelah itu, konselor akan diyakinkan bahwa "semuanya akan baik-baik saja" sehingga pola pikir yang tadinya negatif akan berubah menjadi positif.

Hal ini akan memberikan motivasi diri yang diperlukan untuk menjaga fisik dan psikis agar tetap sehat.

Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh Kendall dan Treadwell (2007) juga menunjukkan hasil yang signifikan terhadap praktik self-talk sebagai terapi bagi anak-anak muda yang memiliki rasa cemas.

Masa muda adalah masa bagi anak-anak untuk mengeksplor diri sehingga dibutuhkan kepercayaan diri untuk mencapai cita-citanya. Oleh karena itu, rasa cemas tentu dapat menghambat karena pemikiran negatif yang terus memenuhi pikiran.

Positive versus negative self-talk

Sebelum berhasil melakukan positive self-talk, tahapan yang sering dilalui adalah negative self-talk.

Melansir dari Verrywellmind, negative self-talk adalah setiap bentuk komunikasi intrapersonal yang kemungkinan akan menghambat kemampuan untuk percaya terhadap diri sendiri.

Berbanding jauh dengan positive self-talk, negative self-talk secara perlahan akan membunuh kepercayaan diri kita.

Apabila kita terus berfokus pada pemikiran negatif, diri akan menjadi tidak berdaya. Hal itu tentu dapat menimbulkan masalah terhadap mental kita, seperti depresi dan cemas.

Diri kita kemudian akan dihadapkan dengan realitas negatif yang tidak dapat diubah sehingga pikiran akan terjebak, padahal tidak demikian.

Ketika seseorang sering melakukan negative self-talk, sifat perfeksionis yang berlebihan juga akan muncul karena tidak percaya terhadap kemampuan diri sendiri.

Sifat tersebut akan mengarahkan kita untuk melakukan tindakan yang "sempurna" dan tanpa celah. Apabila tujuannya tidak tercapai sesuai keinginan, kemudian timbul perasaan cemas karena merasa diri tidak kompeten.

Oleh karena sifat perfeksionis itu, pemikiran kita pun akan mulai dibatasi sehingga tidak mampu dan berani untuk mengeksplorasi ide-ide baru. Padahal, siapa tahu ide-ide tersebut nantinya bisa membawa kita ke tujuan yang ingin dicapai.

Jadi, berusahalah untuk mengubah pemikiran "tidak sesuai standar" menjadi "kita menentukan standar sendiri".

Cara melakukan positive self-talk

Mempraktikan positive self-talk memang bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi, dengan latihan terus-menerus, tidak menutup kemungkinan kita bisa melakukannya sendiri.

Jika kita adalah orang yang sangat pesimis, hal yang perlu dilakukan adalah membangkitkan semangat secara bertahap dan meyakinkan kalau kegagalan bukanlah hal yang buruk.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com