KOMPAS.com - Penggila belanja pasti akrab dengan istilah Black Friday yang biasanya kerap digaungkan menjelang akhir tahun.
Momen ini menandai pembukaan periode sale tahunan yang identik dengan diskon besar-besaran. Banyak yang memanfaatkannya untuk menyalurkan hasrat belanjanya atau menikmati diskon akhir tahun lebih awal.
Apalagi sejumlah brand di Amerika Serikat maupun Eropa kerap memberikan promo yang menggiurkan selama Black Friday. Kehebohannya nyaris serupa dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang diterapkan di Indonesia.
Jadi, apa yang sebenarnya dimaksud dengan Black Friday?
Baca juga: 8 Promo Harbolnas 11.11, Cek!
Black Friday adalah istilah untuk merujuk hari Jumat yang jatuh setelah perayaan Thanksgiving. Oleh sebab itu, tanggalnya setiap tahun bisa berbeda-beda menyesuaikan jadwal hari libur keluarga di Amerika Serikat ini.
Awalnya, istilah Black Friday digunakan di Philadelphia, AS pada periode 1950an. Istilah tersebut dipakai untuk menggambarkan masyarakat pinggiran kota yang berbondong-bondong ke pusat perbelanjaan pada hari-hari setelah Thanksgiving.
Sejumlah toko di pusat kota menawarkan promo menarik untuk produk yang dijual menjelang pertandingan olahraga yang digelar secara rutin pada masa itu. Kerumunan itu menciptakan kekacauan dan kemacetan yang menjadi masalah bagi anggota kepolisian.
Akibatnya, para petugas tidak bisa mengambil cuti dan menikmati Thanksgiving lebih panjang. Hal inilah yang memunculkan istilah Black Friday, yang dimaksudkan sebagai sarkasme atas kondisi pekerjaan mereka.
Baca juga: Apa Itu Black Friday dan Dampaknya
Istilah Black Friday kemudian mulai menyebar luas hingga jauh di luar Philadelphia. Konotasi negatif atas istilah itu membuat banyak orang tersinggung, khususnya kalangan pengusaha, sehingga berusaha mengubah maknanya dengan menawarkan promo besar-besaran.
Black Friday kemudian semakin dikenal setelah dipakai dalam iklan di media cetak tahun 1966. Perkembangannya kemudian membuat istilah itu dikenal secara umum sebagai penjualan pasca Thanksgiving.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.