Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keratosis Pilaris, Bintik-bintik Kecil Kemerahan di Kulit, Apa Itu?

Kompas.com - 30/11/2021, 12:53 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber HuffPost

“KP tidak dianggap sebagai penyakit kulit semata, tetapi merupakan varian dari kulit normal."

"Dengan kata lain, ini adalah kondisi atau tipe kulit normal yang dimiliki banyak orang,” kata Rodney.

Siapa pun, tak peduli dengan warna dan jenis kulitnya, tetap bisa mengalami KP. Kendati demikian, warnanya bisa tampak berbeda pada warna kulit yang berbeda.

“Misalnya, mungkin terlihat seperti benjolan coklat tua atau kemerahan pada orang dengan kulit lebih terang,” kata dia.

"Pada individu dengan kulit lebih gelap, itu bisa muncul sebagai benjolan coklat yang lebih gelap," tambahnya.

Kuncinya adalah benjolan itu seragam, berpusat di sekitar folikel rambut dan biasanya tersebar merata.

Rodney juga berkata, terkadang kita bisa melihat rambut kecil tumbuh dari setiap benjolan, sementara beberapa orang mungkin mengalami rasa gatal.

Kendati demikian, para ahli tidak yakin persis mengapa seseorang mendapatkan KP.

Namun bagi Ranella Hirsch, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, kemungkinan penderita KP memiliki komponen genetik yang terkait dengan kulit kering.

Lalu, menurut AAD, orang dengan eksim, jerawat, demam dan yang memiliki kerabat dengan KP lebih mungkin untuk mengalaminya.

“KP tidak berbahaya. Hanya saja, secara visual tak sedap dipandang, dan bagi beberapa orang, itu hanya membuat kulit terasa gatal,” kata Hirsch.

Lebih parah saat udara dingin dan kering

KP rupanya makin mudah terlihat saat udara dingin atau musim dingin di negara empat musim, begitu pula pada orang-orang yang tinggal di tempat dengan iklim kering.

Hirsch mengatakan alasan KP bisa menjadi lebih buruk saat udara lebih dingin adalah karena kelembapan yang rendah.

Ya, udara yang berangin dan suhu yang sejuk dapat meningkatkan kemungkinan kulit lebih kering.

“Udara kering yang dingin membuat kulit kehilangan kelembapannya yang dapat berdampak pada produksi dan pergantian keratin."

Baca juga: Kenali Apa itu Vitiligo, Bercak Putih pada Kulit Tapi Bukan Panu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com