Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2021, 21:42 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernikahan yang bahagia dan memuaskan bukan berarti bebas dari masalah sama sekali. Sebab, tidak ada pernikahan yang benar-benar sempurna di dunia.

Tetapi, bagaimana pasangan suami-istri dapat menjalin komunikasi yang sehat satu sama lain adalah kunci utama untuk memecahkan masalah bersama-sama.

Kendati demikian, menurut seorang peneliti pernikahan, John Gottman, sebanyak 69 persen masalah di dalam pernikahan itu tidak dapat terselesaikan.

Seringkali masalah kecil bisa menjadi besar apabila kita dan pasangan tidak bisa membangun komunikasi yang sehat.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai komunikasi yang tidak sehat dalam pernikahan, seorang pakar relasi, Karen Finn memaparkan beberapa tanda dan cara mengatasinya:

Baca juga: Sering Dilupakan, Inilah Pentingnya Komunikasi dalam Hubungan

1. Berteriak

Marah adalah emosi yang alami. Tetapi, jika tidak dijaga dan diungkapkan dengan cara yang tidak bertanggung jawab, kemarahan bisa menumpuk dan akhirnya meledak.

"Ketika kita marah meledak-ledak sampai berteriak, maka isi pesan justru hilang dari konteks yang akan disampaikan," terang Finn.

"Alhasil, orang yang dimarahi hanya akan mendengar dan mengingat serangan yang keras, serta ofensif dengan hal-hal negatif yang dilontarkan," sambung dia.

Oleh sebab itu, meski sedang marah, usahakan kita tetap berfokus pada tujuan utama komunikasi yang sehat yakni menjaga emosi tetap terkendali, sehingga tidak mendominasi komunikasi kita dengan pasangan.

Baca juga: Cara Bijak Mengatasi Rasa Marah, Bukan Malah Curhat

2. Menyalahkan pasangan

Pernyataan awal dengan "Anda atau kamu" adalah adalah tanda kita sedang menyalahkan pasangan. Kemudian, kata-kata seperti "selalu" dan "tidak pernah" sering mengikuti.

"Selain perkataan, selalu memulai dengan menunjukkan jari dan mengeluarkan intonasi nada yang menuduh juga merupakan tanda kita sedang menyalahkan pasangan," ungkapnya.

Melatih kesadaran diri dapat membantu hubungan kita dan pasangan tetap terkendali, serta bertanggung jawab atas perilaku diri kita sendiri.

3. Memiliki sikap kompetitif

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com