"Orang-orang dengan kecemasan sering hidup di kepala mereka. Mereka membuat skenario dan hal paling sulit yang mereka lakukan adalah menghentikan atau memperlambat pikiran itu," kata Kitley.
Menyuruhnya untuk berhenti memikirkan masalahnya justru bisa memberikan pertanda bahwa kita tidak ingin mendengarnya lagi.
Baca juga: 12 Cara Menghilangkan Stres, Demi Kesehatan Mental yang Lebih Baik
Kitley merekomendasikan untuk membantu teman tersebut dengan mendiskusikan skenario terburuk bersama-sama.
Karena sebagian besar kecemasan berasal dari ketakutan akan hal yang tidak diketahui, maka berbicara melalui situasi ini dapat membantu seseorang dengan kecemasan merasa lebih terkendali seperti memiliki rencana yang nyata.
2. "Kamu terlalu berlebihan memikirkannya."
Ini mungkin tampak sedikit kurang ofensif dari pada memintanya berhenti memikirkan masalah. Tapi ingat, orang dengan kecemasan perlu memiliki rasa kontrol.
"Jika mereka dapat memikirkan semua bagaimana-jika dan bagaimana mereka akan menghadapi semua skenario yang mungkin, mereka akan merasa lebih siap," ujar Green.
"Dalam hal ini, memberi tahu orang dengan kecemasan bahwa mereka terlalu memikirkan sesuatu dapat membuat mereka merasa gagal mengelola perasaan mereka, dan sekali lagi, menutup percakapan, tambahnya.
Green menyarankan kita untuk memvalidasi yang telah mereka lakukan dan coba bantu mereka mencapai resolusi.
"Beri mereka kesempatan untuk mengatakan apa yang telah mereka pikirkan, lalu beri tahu mereka bahwa itu adalah rencana yang menyeluruh," ungkapnya.
Baca juga: Its Okay, Jika Ingin Hidup Biasa-biasa Saja
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.