Namun, apabila saran kita ditolak, tanyakan apakah mereka membutuhkan ruang untuk sendiri. Itu adalah cara untuk mundur dengan lembut tanpa membuat orang tersebut merasa seperti kita hanya berjalan menjauh darinya.
Baca juga: Mengapa Ditinggal Sahabat Lebih Menyakitkan Dibanding Putus Cinta?
5. "Semuanya akan baik-baik saja."
"Perkataan ini mengirimkan pesan bahwa orang-orang di sekitar mereka tidak dapat mendukung atau menoleransi emosi mereka dan kemudian mereka terjebak merasa tidak berdaya karena mereka menghadapinya sendiri," kata Green.
Untuk menawarkan lebih banyak dukungan, pertama-tama biarkan orang tersebut berbicara melalui kekhawatirannya. Kemudian cobalah untuk mengalihkan fokus pada sesuatu yang dapat dilakukan orang tersebut untuk merasa lebih berdaya.
6. "Bernapas saja!"
Menurut Mayo Clinic, latihan pernapasan dapat membantu mengatasi kecemasan. Kendati demikian, menyuruh orang dengan kecemasan untuk "bernapas saja" mungkin tidak akan mendorong mereka untuk berhenti dan melakukannya.
"Itu bisa membuat orang merasa ada yang salah dengannya seperti mereka harus pergi ke sudut dan bernapas," ujar Kitley.
Adapun langkah yang lebih bermanfaat yakni dengan menanyakan kepada orang tersebut apakah mereka ingin kita menarik napas dalam-dalam bersamanya atau tidak.
Di sisi lain, Green merekomendasikan agar kita menunggu orang tersebut sampai merasa tenang, lalu sarankan berlatih pernapasan untuk menenangkan reaksi fisiologis.
Baca juga: Kenali 8 Tanda Gangguan Kecemasan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.