Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, Diperbarui 04/12/2022, 19:28 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Kenapa kucing tidak suka makanan kering bisa disebabkan banyak hal, termasuk alasan sederhana seperti bosan dengan rasa dan tekstur makanan kering yang selama ini dimakan atau bisa juga karena adanya masalah kesehatan tertentu.

Ada kalanya kucing tidak suka makanan kering. Sama seperti manusia, beberapa kucing juga punya kecenderungan suka pilih-pilih makanan.

Ini bisa saja terjadi meskipun kucing sebelumnya sempat mau makanan kering tersebut.

Mengetahui alasan kenapa kucing tidak suka makanan kering seperti biasa juga bisa membantu kita menemukan masalahnya dan menemukan solusi yang tepat.

Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini Ketika Membeli Makanan Kucing

Kenapa kucing tidak suka makanan kering

Berikut beberapa alasan yang mungkin dapat menjelaskan kenapa kucing tidak suka makanan kering:

  • Lebih suka makanan basah

Menurut Animal Path, kenapa kucing tidak suka makanan kering mungkin karena lebih menyukai makanan basah.

Kucing adalah karnivora dan makanan basah lebih terasa seperti daging segar.

Makanan kucing basah juga memiliki kandungan protein yang lebih tinggi daripada makanan kering yang cenderung lebih tinggi karbohidrat.

Seperti diketahui, kucing harus mengonsumsi banyak protein sebagai sumber nutrisi utama.

Baca juga: 6 Makanan Manusia yang Aman Dikonsumsi Kucing, Apa Saja?

  • Tidak ada air segar

Jika air yang tersedia tidak cukup segar dan bersih atau tidak tersedia air sama sekali, mungkin itu yang menjadi penyebab kenapa kucing tidak suka makanan kering yang biasa dimakannya.
SHUTTERSTOCK/JACK_PHOTO Jika air yang tersedia tidak cukup segar dan bersih atau tidak tersedia air sama sekali, mungkin itu yang menjadi penyebab kenapa kucing tidak suka makanan kering yang biasa dimakannya.
Makanan kering renyah, rapuh, dan berdebu. Jika hanya memakan itu saja, kucing bisa merasa haus.

Jika air yang tersedia tidak cukup segar dan bersih atau tidak tersedia air sama sekali, mungkin itu yang menjadi penyebab kenapa kucing tidak suka makanan kering yang biasa dimakannya.

Sekalipun bukan karena alasan minum, kucing liar pun terbiasa mengubah pola makannya sepanjang waktu.

Jadi, cobalah memberi sedikit variasi pada makanan kucing peliharaan kita. Misalnya, mencampurkan sedikit makanan basah dan kering.

Baca juga: 4 Cara agar Kucing Mau Lebih Banyak Minum

  • Perubahan lingkungan

Perubahan lingkungan seperti adanya bayi baru lahir, pindah rumah, atau kehadiran hewan peliharaan baru mungkin menjelaskan kenapa kucing tidak suka makanan kering yang biasa dimakannya.Hasil tangkap layar dari Catster Perubahan lingkungan seperti adanya bayi baru lahir, pindah rumah, atau kehadiran hewan peliharaan baru mungkin menjelaskan kenapa kucing tidak suka makanan kering yang biasa dimakannya.
Menurut The Nest, kucing domestik sangat mengutamakan kenyamanan hidup, di mana bisa melakukan apa pun yang diinginkan dan kapan pun.

Ketika lingkungan yang nyaman tersebut terganggu, kucing bisa mengartikannya sebagai ancaman dan bisa jadi kehilangan nafsu makan.

Jadi, perubahan lingkungan seperti adanya bayi baru lahir, pindah rumah, atau kehadiran hewan peliharaan baru mungkin menjelaskan kenapa kucing tidak suka makanan kering yang biasa dimakannya.

Membiasakan kucing dengan rutinitas baru membutuhkan waktu, namun akan membantu kucing mendapatkan kembali kenyamanannya dengan lingkungan baru tersebut, termasuk kembali mau makan makanan keringnya.

Baca juga: 8 Hal yang Membuat Kucing Peliharaan Kesal dan Terganggu

  • Tempat makan kotor

Ketika kucing menemukan tempat makannya kotor, kucing mungkin jadi kehilangan nafsu makannya. Itu juga bisa menjadi alasan kenapa kucing tidak suka makanan kering yang biasa dimakannya.FREEPIK Ketika kucing menemukan tempat makannya kotor, kucing mungkin jadi kehilangan nafsu makannya. Itu juga bisa menjadi alasan kenapa kucing tidak suka makanan kering yang biasa dimakannya.
Piring makan yang kotor sering kali membuat nafsu makan kita hilang. Hal serupa juga terjadi pada kucing.

Ketika kucing menemukan tempat makannya kotor, itu bisa menjadi alasan kenapa kucing tidak suka makanan kering yang biasa dimakannya.

Jika begitu, buang makanan apa pun yang ada di tempat makan tersebut, kemudian cuci wadahnya menggunakan sabun lembut dan tanpa pewangi.

Lalu, isi kembali tempat makan dengan makanan baru yang masih segar.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Dihindari Saat Menyimpan Makanan Kucing

  • Makanan tidak sesuai usia kucing

Jika kita memberikan kucing senior makanan anak kucing, mungkin itulah yang menjadi alasan kenapa kucing tidak suka makanan kering.FREEPIK Jika kita memberikan kucing senior makanan anak kucing, mungkin itulah yang menjadi alasan kenapa kucing tidak suka makanan kering.
Meski secara sekilas makanan kering untuk kucing tampak sama, namun kita perlu memberikan makanan yang sesuai dengan usia kucing.

Ada beberapa bentuk, ukuran, tingkat kekerasan, dan tekstur makanan kering. Beberapa di antaranya spesifik diperuntukkan usia tertentu.

Jadi, jika kita memberikan kucing senior makanan anak kucing, mungkin itulah yang menjadi alasan kenapa kucing tidak suka makanan kering.

Beberapa ras kucing punya makanan kering spesifik yang dibuat khusus. Kucing-kucing dengan wajah datar mungkin lebih menyukai makanan dengan bentuk tertentu yang lebih mudah diambil.

Baca juga: Jangan Sembarangan, Begini Cara Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir

  • Ada masalah kesehatan

Alasan lain kenapa kucing tidak suka makanan kering yang biasa dimakannya adalah karena adanya indikasi masalah kesehatan.UNSPLASH/PARKER COFFMAN Alasan lain kenapa kucing tidak suka makanan kering yang biasa dimakannya adalah karena adanya indikasi masalah kesehatan.
Alasan lain kenapa kucing tidak suka makanan kering yang biasa dimakannya adalah karena adanya indikasi masalah kesehatan.

Beberapa kondisi yang mungkin terjadi pada kucing termasuk infeksi dan penyakit seperti kanker, gagal hati, gagal ginjal, dan masalah pencernaan dapat membuat kucing kehilangan nafsu makan.

Semua kondisi ini memerlukan penanganan segera.

Bahkan, masalah gigi seperti penyakit gusi, gigi patah atau rahang yang lemah juga dapat membuat sesi mengunyah makanan kering menjadi aktivitas yang menyakitkan dan membosankan bagi kucing.

Jika kucing secara konsisten menghindari makanan keringnya dan kita sudah mengupayakan banyak cara untuk membuatnya mau makan tetapi tak berhasil, inilah saatnya menemui dokter hewan.

Baca juga: Kapan Perlu Membawa Anak Kucing dan Kucing Dewasa ke Dokter Hewan?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau