Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Sustainable, Brodo Ubah Limbah Kulit Jadi Sepatu Trendi

Kompas.com - 09/12/2021, 18:11 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Setelah materialnya terkumpul barulah produksi dilanjutkan sehingga tercipta produk terbaru itu. Keistimewaan lainnya dari koleksi baru ini adalah penggunaan sol dengan warna alami tanpa tambahan pewarna.

Brodo selama ini dikenal sebagai brand sepatu lokal yang mengedepankan white rubber di bagian solnya. Perubahan ini dilakukan untuk mendukung desain sepatu bergaya klasik ini.

Baca juga: Struggle and Survive, Sepatu Kolaborasi Brodo x Popomangun

Dipastikan akan segera dirilis kembali

Sejumlah penggemar kecewa karena tak bisa mendapatkan koleksi 50 Shades of Suede sesuai dengan warna dan ukuran yang diinginkan.

Menanggapi hal ini, Yukka menjanjikan akan merilis koleksi tersebut sesegera mungkin. Khususnya dalam varian ukuran yang berbeda dan lebih ramah untuk konsumen perempuan.

Warna pastel yang lembut dan desain yang unik membuat Brodo 50 Shades of Suede ini banyak diincar kaum hawa. Hal yang sayangnya luput dari pertimbangan tim Brodo sebelumnya.

"Sayangnya memang kebanyakan sepatu Brodo itu kan size 40 ke atas jadi banyak konsumen cewek kemarin belum bisa dapat ukuran yang pas, ke depannya pasti akan kita pertimbangkan lagi," ujarnya.

Meski demikian, ia tak bisa menjanjikan kapan produk berkonsep recycle ini akan kembali dirilis ke pasaran. Pasalnya, butuh waktu untuk mulai mengumpulkan material yang ada sekaligus melakukan kurasi sesuai kebutuhannya.

Menanggapi respon positif pasar untuk produknya ini, Brodo juga telah bekerja sama dengan para pengrajin lokal untuk segera mengumpulkan sisa material kulitnya.

"Untuk mempermudah sudah kita minta untuk dikategorikan lah ibaratnya reject-nya seperti apa, grade-nya gimana," terangnya.

Brodo juga akan mempertahankan prinsip ramah lingkungan dengan menjalankan program upcycling pada 2022 mendatang. Inovasi ini berupa program pengumpulan produk fashion tak terpakai dari konsumen, seperti jaket dan celana, untuk dijadikan sepatu.

"Jadinya kita memproduksi produk baru dengan memanfaatkan barang yang ada, tetap unik tapi tanpa merusak lingkungan," tutupnya.

Baca juga: Motif Parang di Outsole Sepatu Brodo Dipermasalahkan, Apa Alasannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com