Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyesalan, Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Putus dengan Pacar

Kompas.com, 16 Desember 2021, 15:45 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki masalah dengan pacar adalah hal yang wajar dalam sebuah hubungan. Tapi, tidak semua masalah harus diselesaikan dengan kata putus.

Tapi, apabila kita dan pasangan selalu bertengkar hebat, serta tidak ada yang mau saling mengalah, mungkin ini bisa menjadi alasan kuat mengapa kita harus putus dengan pacar.

Nah, untuk memastikannya lebih lanjut, simak beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum kita putus dengan pacar agar tak timbul penyesalan dan susah move on:

Baca juga: Haruskah Tetap Berteman dengan Mantan?

1. Lebih banyak konflik dan rasa sakit daripada bahagia

Bertanya pada diri sendiri dengan lebih jujur akan membantu kita mengambil keputusan yang tepat. Misalnya, apakah hubungan kita ini lebih banyak konflik dan rasa sakit daripada sukacita dan keharmonisan.

Menurut psikoterapis dan pakar hubungan, Lauren Mackler, seiring waktu, pasangan yang saling cinta pun dapat tumbuh terpisah yang menyebabkan keterasingan, konflik, kebencian, atau ketidakcocokan.

"Jadi, sering-seringlah bertanya pada diri sendiri tentang hal itu karena pertanyaan ini adalah dasar untuk mempertahankan hubungan atau tidak," terangnya.

"Kebanyakan orang tidak menunjukkan sifat aslinya tepat di awal hubungan. Dan ya, pertengkaran terjadi dalam setiap hubungan, tapi seharusnya tidak terjadi secara rutin," sambung dia.

Baca juga: Sering Konflik dengan Pasangan Memicu Penyakit Fisik

2. Memiliki minat dan hasrat yang sama atau tidak

Banyak orang bilang kalau jodoh itu tidak harus memiliki kesamaan untuk bisa saling melengkapi satu sama lain. Tapi, jika perbedaan itu terlalu banyak kemungkinan akan menciptakan ketegangan dalam hubungan.

Tidak pernah bisa menyepakati apa yang harus dilakukan bersama dalam menu makan malam atau ke mana harus pergi berlibur juga dapat membuat hubungan kita merenggang dan menuju pada kehancuran.

Menurut para ahli, pasangan yang terus-menerus berdebat tentang hal-hal seperti uang, keintiman, dan kurangnya komunikasi pertanda hubungan itu sudah sangat toksik atau beracun.

Baca juga: 9 Cara Move On dari Mantan Pacar

3. Sudahkah mencoba memperbaiki hubungan?

Apakah kita dan pasangan sudah kehabisan semua pilihan? Apakah kita pernah mengikuti konseling bersama pasangan untuk memperbaiki hubungan?

Jika jawabannya tidak, maka sudah waktunya untuk putus. Tetapi, jika kita belum siap untuk menyerah, maka kita dan pasangan harus mempertimbangkan untuk mencoba memperbaiki hubungan yang rusak.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau