Ini bisa membuatmu merasa selalu tertinggal dan kualitas pekerjaan mungkin menurun.
Jika tidak, kamu akan terus-menerus cemas tentang kinerja pekerjaan hingga khawatir dipecat dari kantor.
Work life balance memang memberi batas yang jelas antara ranah pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Tapi faktanya, pekerjaan seringkali menyita waktu kehidupan pribadi dan keluarga di rumah.
Alhasil, kamu bekerja lebih lama dari jam kerjamu dan tidak dapat mengambil cuti tanpa menerima telepon, SMS, dan email dari kantor.
Jika tidak kamu dituntut oleh kantor untuk selalu siap sepanjang waktu.
Tanda lain dari work life balance-mu tidak bekerja adalah kamu merasa kesepian.
Hal ini dapat terjadi walau kamu memiliki teman yang bisa dihubungi sepanjang waktu tapi kamu tidak memiliki energi untuk interaksi yang bermakna dengan keluarga atau teman.
Baca juga: Waktu Habis Cuma untuk Kerja? Ini 7 Tips Ciptakan Work-Life Balance
Setidaknya, ada empat solusi yang bisa dilakukan agar work life balance berjalan sebagaimana mestinya.
Solusi ini merupakan masukan dari psikolog Amy Sullivan, PsyD.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.