Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bayushi Eka Putra
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Cardiology and Vascular Medicine Resident in National Heart Centre Harapan Kita

Mengenal Istilah Gagal Jantung

Kompas.com - 17/01/2022, 13:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dengan demikian, pengaturan gaya hidup berupa menjaga keseimbangan masuknya cairan ke dalam tubuh (minum, makan-makanan berkuah, makan buah yang berair) dan keluarnya cairan dari tubuh (buang air kecil, keringat) menjadi sangat penting.

Hal yang paling simpel adalah memiliki buku harian yang menghitung air yang diminum dengan jumlah air seni yang dikeluarkan.

Targetnya adalah air yang diminum dan air seni yang dikeluarkan jumlahnya seimbang.

Obat-obatan juga penting untuk diminum rutin untuk mencegah terjadinya perburukan berulang pada pasien dengan gagal jantung.

Dengan demikian, rutin kontrol ke dokter spesialis jantung merupakan suatu keharusan, terutama apabila kondisinya masih belum stabil.

Apakah ada cara mencegah penyakit gagal jantung?

Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegahnya disingkat dengan istilah “CERDIK”: Cek kesehatan berkala, Enyahkan rokok, Rajin berolahraga, Diet seimbang hindari makanan berlemak tinggi, Istirahat cukup, Kelola stress.

Tindakan yang akan mudah dilakukan apabila dilakukan secara berulang-ulang, konsisten, dan akhirnya membentuk suatu kebiasaan.

Hal ini saya pelajari dari buku “Atomic Habit”, simpelnya: Always start small to change your life.

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya gagal jantung merupakan akibat, bukan sebab.

Karenanya, apabila kita dapat mencegah berbagai penyebabnya, gagal jantung tidak akan terjadi dan menghantui kita kelak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com