KOMPAS.com - Di masa pertumbuhan, anak remaja perlu memeroleh waktu tidur yang memadai demi menjaga kesehatan.
Dibandingkan orang dewasa, remaja membutuhkan durasi tidur lebih karena tubuh dan pikiran mereka mengalami banyak perubahan dan pertumbuhan.
Berdasarkan anjuran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan tidur remaja berusia antara 12-18 tahun yang sehat adalah selama 8-9 jam per malam.
Pertanyaannya, benarkah anak remaja sudah memenuhi kebutuhan tidur mereka dengan baik?
Sayangnya, fakta di lapangan berbicara sebaliknya.
Baca juga: Waspada, Kenali Gejala Diabetes dari Kondisi Mulut dan Lidah
Data terbaru menunjukkan sebanyak 73 persen siswa sekolah menengah mendapatkan tidur kurang dari jumlah yang direkomendasikan.
Padahal, kurang tidur dapat berdampak buruk bagi remaja, sebab mereka berisiko terkena diabetes.
Seperti dilaporkan Medical Xpress, satu studi mengungkap, remaja yang tidak memenuhi kebutuhan tidur di malam hari cenderung mengonsumsi hampir 2,2 kilogram tambahan gula setiap tahun ajaran sekolah.
Kajian ini dilakukan oleh para peneliti di Brigham Young University.
Terungkap, kurang tidur menyebabkan remaja mengonsumsi lebih banyak karbohidrat, gula tambahan, dan minuman manis.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.