Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2022, 09:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com - Di masa pertumbuhan, anak remaja perlu memeroleh waktu tidur yang memadai demi menjaga kesehatan.

Dibandingkan orang dewasa, remaja membutuhkan durasi tidur lebih karena tubuh dan pikiran mereka mengalami banyak perubahan dan pertumbuhan.

Berdasarkan anjuran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan tidur remaja berusia antara 12-18 tahun yang sehat adalah selama 8-9 jam per malam.

Pertanyaannya, benarkah anak remaja sudah memenuhi kebutuhan tidur mereka dengan baik?

Sayangnya, fakta di lapangan berbicara sebaliknya.

Baca juga: Waspada, Kenali Gejala Diabetes dari Kondisi Mulut dan Lidah

Data terbaru menunjukkan sebanyak 73 persen siswa sekolah menengah mendapatkan tidur kurang dari jumlah yang direkomendasikan.

Padahal, kurang tidur dapat berdampak buruk bagi remaja, sebab mereka berisiko terkena diabetes.

Seperti dilaporkan Medical Xpress, satu studi mengungkap, remaja yang tidak memenuhi kebutuhan tidur di malam hari cenderung mengonsumsi hampir 2,2 kilogram tambahan gula setiap tahun ajaran sekolah.

Kajian ini dilakukan oleh para peneliti di Brigham Young University.

Terungkap, kurang tidur menyebabkan remaja mengonsumsi lebih banyak karbohidrat, gula tambahan, dan minuman manis.

Hasil ini dibandingkan dengan remaja yang mendapatkan jumlah tidur yang tepat setiap malam.

Baca juga: Makan Telur Berlebihan Memunculkan Risiko Diabetes

Penulis utama studi, Dr Kara Duraccio beserta timnya menyimpulkan, remaja yang kurang tidur mengonsumsi makanan yang berpotensi meningkatkan gula darah mereka dengan cepat.

Tak hanya itu. Kurang tidur juga menyebabkan remaja hanya memakan sedikit buah dan sayuran daripada remaja yang tidur cukup.

Menariknya, para peneliti melihat remaja yang kekurangan tidur ini tidak makan lebih banyak daripada teman-teman sebaya mereka.

Setiap kelompok remaja mengonsumsi jumlah kalori yang sama.

Bedanya, remaja yang kurang tidur lebih condong memilih makanan dengan kandungan gula tambahan yang tinggi.

Baca juga: Cegah Diabetes, Hindari Jenis Karbohidrat Ini

Selain menimbulkan gangguan kesehatan fisik akibat pilihan makanan yang tinggi kandungan gula, kurang tidur juga dikaitkan dengan kabut mental (mental fog) serta masalah seputar kesehatan dan kesejahteraan mental.

Maka dari itu, studi ini bisa menjadi peringatan bagi orangtua untuk lebih memerhatikan waktu tidur anak remaja agar kesehatan mereka terjaga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com