KOMPAS.com - Sebagian besar orang pasti ingin selalu sehat dan memiliki umur yang panjang.
Namun, hal itu tidak bisa dilakukan secara instan karena kita perlu mengubah gaya hidup dengan lebih sehat, terutama dalam hal makanan.
Terbukti, di wilayah Zona Biru (The Blue Zones), banyak penduduknya dapat hidup lebih lama hingga berusia 100 tahun karena memiliki cara hidup dan pola makan sehari-hari yang lebih sehat.
Oleh sebab itu, akan sangat membantu apabila kita dapat mengetahui makanan apa saja yang harus dikonsumsi untuk memulai hidup yang lebih sehat dan membuat umur kita lebih panjang.
Baca juga: Cara Makan Orang-orang yang Panjang Umur agar Tetap Sehat di Hari Tua
Berikut adalah makanan yang bisa kita tambahkan dalam menu sehari-hari untuk membantu kita memiliki umur yang lebih panjang.
Alpukat sendiri menjadi buah yang kerap dipilih komunitas Loma Linda karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Menurut sebuah artikel di National Geographic, alpukat sangat membantu dalam menurunkan kolesterol dan mengandung 30 persen lebih banyak potasium daripada pisang.
Alpukat juga ditemukan dapat membantu mengatur berat badan dan mengurangi risiko obesitas, serta diabetes tipe 2.
Baca juga: 4 Manfaat Superfood Alpukat, Sudahkah Kamu Tahu?
Misalnya, kacang polong hitam (makanan sehari-hari di Ikaria, Yunani) telah ditemukan memiliki sifat anti-kanker, menjaga kesehatan jantung, dan dapat mencegah diabetes.
Selain itu, kacang hitam juga memiliki jumlah serat dan antioksidan yang tinggi, serta dapat membantu mengelola diabetes, mencegah kanker, dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Baca juga: 5 Kacang-kacangan yang Membantu Cegah Penuaan Dini dan Awet Muda
Sayuran bumbu ini juga telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit tertentu yang biasa terjadi seiring bertambahnya usia.
Secara khusus, laporan dari jurnal Antioksidan mengatakan bahwa bawang putih memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu mencegah kanker tertentu, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
Baca juga: 9 Manfaat Menakjubkan Bawang Putih, untuk Kulit hingga Tanaman
Mungkin beberapa orang berasumsi bahwa kentang tidak sehat karena kandungan karbohidratnya yang tinggi.
Tetapi, kentang sebenarnya dapat membantu kita mengelola dan mencegah diabetes, sambil membantu menjaga tingkat tekanan darah tetap rendah.
Di samping itu, ubi jalar kaya akan vitamin A, B6, C, potasium, serat, dan mengandung fitokimia yang disebut anthocyanin untuk membantu mencegah penyakit.
Baca juga: Jangan Remehkan Manfaat Nutrisi Ubi Jalar
Itulah sebabnya banyak orang di Mediterania di mana minyak zaitun extra virgin banyak digunakan, termasuk di antara beberapa orang paling sehat di dunia.
Minyak zaitun ditemukan dapat membantu manajemen berat badan, membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko kanker tertentu, dan berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan dengan sifat anti-inflamasinya.
Baca juga: Ternyata, Minyak Zaitun Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Sebab, salmon mengandung asam lemak omega-3 tingkat tinggi yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, dan mengurangi tingkat peradangan kronis.
Baca juga: 7 Manfaat Ikan Salmon, Salah Satu Makanan Paling Bernutrisi
Roti sourdough yang mereka makan ini dibuat dengan gandum utuh dan lactobacilli hidup.
Menurut National Geographic, proses pemanggangan sourdough di Sardinia membantu mengubah gula dan glukosa menjadi asam laktat.
Proses ini kemudian mampu menurunkan indeks glikemik, yang berarti kita akan merasa kenyang lebih lama dan gula darah kita tidak akan melonjak.
Tomat juga dikenal karena sifat anti-inflamasinya, serta kemampuannya untuk membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko sindrom metabolik dan stroke, maupun meningkatkan kesehatan jantung.
Lebih khusus lagi, tomat ceri mengandung kadar beta karoten yang lebih tinggi sehingga dapat membantu menurunkan risiko perkembangan tumor yang berhubungan dengan kanker prostat.
Baca juga: Mau Panjang Umur? Cobalah Rutin Makan Tomat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.