Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko bayi mengalami Penyakit Jantung Bawaan (PJB) antara lain:
Terinfeksi virus Rubella ketika hamil dapat menyebabkan masalah pada perkembangan jantung bayi.
Umumnya dokter akan menguji kekebalan kita sebelum menjalani program kehamilan dan memberikan vaksinasi jika diperlukan.
Penderita diabetes juga memiliki risiko melahirkan bayi dengan cacat jantung khususnya jika kadar gulanya tak terkontrol selama hamil.
Namun diabetes yang berkembang selama kehamilan (diabetes gestasional) umumnya tidak meningkatkan risiko bayi mengalami cacat jantung.
Baca juga: Cara Mencegah Berbagai Gangguan Jantung di Usia 20-an
Konsumsi obat-obatan tertentu selama kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir, termasuk cacat jantung bawaan.
Obat-obatan yang diketahui meningkatkan risiko cacat jantung bawaan termasuk penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), statin, obat jerawat isotretinoin, beberapa obat epilepsi dan obat kecemasan tertentu.
Konsumsi alkohol dan merokok selama kehamilan meningkatkan risiko cacat jantung bawaan.
Hentikan kebiasaan buruk ini selama hamil agar kesehatan kita dan buah hati terjaga.
Penyakit Jantung Bawaan (PJB) terkadang diturunkan dalam keluarga (diwariskan) dan mungkin terkait dengan sindrom genetik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.