Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Permen Berwarna Merah dan Pink Lebih Menggoda Dimakan Duluan?

Kompas.com - 11/02/2022, 16:30 WIB
Gading Perkasa,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Spence merujuk pada penelitian yang menemukan, menambahkan pewarna makanan merah membuat individu beranggapan makanan itu 10 persen lebih manis.

Baca juga: Kunyah Permen Karet Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah?

Psikolog Marcia Pelchat, PhD, mengatakan pengalaman budaya juga mendorong keinginan atau kebencian kita terhadap warna tertentu.

Jika seluruh budaya sudah menetapkan warna tertentu sebagai pilihan yang disukai dan diasosiasikan dengan rasa manis, maka itulah yang akan melekat.

Sekitar tahun 1820, di Era Industrial, warna merah digunakan untuk membuat manisan terlihat lebih menarik bagi anak-anak.

Spence menambahkan, kesukaan seseorang terhadap warna merah bisa dimulai sejak bayi.

Penelitian mengungkapkan, bayi akan lebih menyukai rasa manis dibandingkan asam, dan tertarik pada warna tempat makanan manis itu diletakkan.

Itulah alasannya, banyak hadiah di Hari Valentine untuk anak-anak, termasuk permen, diberi warna pink dan merah.

Unilever, perusahaan induk merek Popsicle melihat kekuatan warna merah di saat perusahaan itu harus menciptakan lini produk dengan warna tersebut.

Berdasarkan data ilmiah serta umpan balik pelanggan, diketahui jika mereka menginginkan warna merah, tidak memedulikan rasa dari permen tersebut.

Baca juga: Menelan Permen Karet Berbahaya bagi Tubuh, Benarkah?

Sederhananya, kita sulit untuk menolak warna pink dan merah karena warna-warna itu dihubungkan dengan rasa manis.

Perusahaan makanan juga memanfaatkan kedua warna tersebut karena dapat meningkatkan penjualan dan memicu keinginan yang lebih besar dari konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com