Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2022, 05:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Today

 

Bersepeda, gym, dan pola makan

Walau beberapa tahun belakangan dunia sedang dilanda pandemi, bagi Aslett ini menjadi awal yang bagus untuk bersepeda.

Aslett mengaku dapat menempuh perjalanan sejauh antara 8-48 kilometer.

Dia juga mengaku berat badannya susut karena aktivitas di gym yang dia lakukan sendiri di garasi rumahnya.

Pada saat yang sama, Aslett mengubah pola makannya. Dia mengurangi junk food, makanan cepat saji, dan mengecek porsi makannya.

Baca juga: 3 Cara Jaga Capaian Penurunan Berat Badan Jadi Permanen

“Dulu saya makan semua hal yang tidak baik. Saya makan pizza beku, makaroni, keju, atau makanan cepat saji,” kata dia.

"Lalu, saya mulai menghitung kalori, dan sepanjang waktu saya tidak melakukan diet tertentu, itu hanya defisit kalori," tambah Aslett.

Setelah 1,5 tahun berlalu, usaha Aslett mulai menunjukkan hasil. Berat badannya turun drastis, hingga tersisa 111 kilogram saja.

Dia berharap bisa menurunkan sekitar sembilan kilogram lagi, sebelum memulai Pacific Crest Trail.

"Fokus utama saya sekarang adalah berlatih dan memastikan saya memiliki kekuatan dan daya tahan dan stamina untuk menyelesaikan lintasan," kata dia.

Menghabiskan waktu dengan fokus pada makan sehat, memberinya pemahaman yang lebih baik tentang nutrisi.

“Mampu kembali melakukan hal-hal yang saya sukai sejauh ini menjadi bagian paling luar biasa dalam menurunkan berat badan," ungkap Aslett.

Halaman:
Sumber Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com