KOMPAS.com - Cokelat memang makanan yang lezat dinikmati kapan saja namun bisa mendatangkan efek negatif pada tubuh jika berlebihan.
Dalam berbagai penelitian, cokelat dengan banyak kandungan kakao seperti dark chocolate memang bisa berguna untuk kesehatan.
Namun konsumsi cokelat yang terlalu banyak juga tidak disarankan oleh para ahli karena berbagai sebab.
Bukan hanya sakit gigi, seperti yang banyak dikatakan orang di zaman dulu.
Cokelat dalam berbagai variasi, termasuk cokelat susu dan white chocolate, bisa mengakibatkan kerugian karena jumlah gula tambahan dan lemaknya yang tinggi.
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari kakao, kita dianjurkan untuk memilih dark chocolate dengan kandungan kakao sebesar 70 persen atau lebih tinggi.
“Presentase kakao juga memberi tahu kita tentang presentase gula di dalam cokelat,” ujar ahli diet Danielle McAvoy, MSPH, RD.
Baca juga: Benarkah Susu Cokelat Menyehatkan? Inilah Jawaban Ahli Gizi
Misalnya, jika sebuah cokelat memiliki label 50 persen, artinya cokelat tersebut terbuat dari 50 persen kakao dan 50 persen gula.
Kendati demikian, dark chocolate pun tak bisa dikonsumsi berlebihan tanpa efek samping.
Dengan berbagai fakta tersebut, ada baiknya kita mulai mengurangi kebiasaan makan cokelat.
Dikutip dari laman Eat This Not That, para pakar membuktikan manfaat kesehatan yang didapat tubuh jika kita mencoba berhenti makan cokelat selama satu bulan.
Apa saja?
Mengurangi konsumsi cokelat artinya mengurangi asupan gula, yang dapat menyeimbangkan mood.
Baca juga: Beda Manfaat Masker Cokelat dan Masker Buah untuk Wajah
Ahli gizi bersertifikat di AS Jay Cowin, NNCP, RNT, RNC, CHN, CSNA,mengatakan gula dapat meningkatkan kadar gula dalam darah meski juga menaikkan energi.
“Ini dapat menyebabkan mood swing (perubahan mood), craving, dan kebiasaan tidak sehat lainnya,” ujarnya.