Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acts of Service Disalahartikan, Perselingkuhan dengan Baby Sitter Bisa Terjadi?

Kompas.com - Diperbarui 24/02/2022, 11:52 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Pembahasan soal perselingkuhan suami dengan pengasuh anak atau Asisten Rumah Tangga (ART) kini dikaitkan dengan love language berupa acts of service.

Hal ini bermula dari unggahan salah satu netizen di TikTok jika sejumlah pekerjaan yang dilakukan dua profesi tersebut bisa disalahartikan sebagai bentuk perhatian.

Baca juga: Perselingkuhan Suami dan Pengasuh Anak, Mimpi Buruk Para Wanita

Misalnya membuatkan kopi atau menyiapkan makan malam, yang dapat memicu risiko perselingkuhan.

Ketika diunggah ulang di Twitter, tentu saja konten tersebut langsung menuai pro kontra.

Namun benarkan pasangan dengan love language berupa acts of service harus selalu dilayani terus menerus?

Memahami pasangan dengan love language acts of service

Memiliki pasangan yang menyukai love language berupa acts of service tidak berarti harus selalu melayani.

Acts of service merupakan kecenderungan ketika pasangan kita lebih suka dihujani perhatian berupa tindakan yang nyata, bukan hanya kata-kata manis atau hadiah belaka.

Orang dengan kategori ini merasa amat dicintai ketika kita berusaha keras untuk membantu dan mendukung dirinya secara bermakna.

Baca juga: Rekomendasi Hadiah Valentine Berdasarkan Love Language Pasangan Kita

Misalnya ketika berusaha meringankan beberapa tanggung jawab dan bebannya sehingga mereka merasa lebih diperhatikan, nyaman dan tenang.

Terapis holistik di New Jersey, Medina Colaku menjelaskan, bahasa cinta pelayanan alias acts of service berkaitan soal waktu dan usaha yang didedikasikan, biasanya dengan cara nonverbal.

"Ini secara harfiah muncul dengan cara yang nyata, yang berarti tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata."

Kira Yakubov, psikoterapis yang berbasis di Philadelphia mengatakan ketika ingin memahami pasangan bertipe acts of service, pikirkan bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas hidup mereka.

Misalnya dengan merencanakan waktu luang mereka di masa mendatang agar bisa dilakukan untuk hal lain.

"Cara ini menunjukkan bahwa ada pertimbangan untuk kebutuhan mereka dan bahwa Anda melakukan sesuatu untuk membuat mereka tersenyum," katanya lagi.

Bentuknya bisa berbeda-beda, tergantung kepribadian dan pola hidup pasangan kita.

Contohnya, memutar lagu kesukaan pasangan atau membuatkan secangkir kopi untuk meningkatkan mood ketika mereka sedang bekerja atau membantu mencuci pakaiannya ketika mereka tidak sempat.

Colaku menilai sangat penting untuk mengeksplorasi dan mencari tahu apa yang disukai pasangan secara khusus.

"Berhati-hatilah dan kenali apa yang dikatakan pasangan Anda yang mereka hargai, apa yang tidak mereka sukai, serta amati bagaimana mereka menjalani kehidupan sehari-hari dalam tindakan."

Baca juga: Love Language Kunci Hubungan yang Langgeng, Benarkah?

Ilustrasi bekerja dari rumah, bekerja di kamar tidur. PEXELS/ANDREA PIACQUADIO Ilustrasi bekerja dari rumah, bekerja di kamar tidur.
Kita juga bisa memaksimalkan kemampuan kita dengan mengurus hal yang tidak dipahami pasangan.

Misalnya membantu mengurus perpajakan ketika mereka pusing dengan segala hal yang berkaitan dengan administrasi.

Atau membantu memilihkan kado untuk orangtua maupun saudara dari pasangan kita.

Menggantikan tugas mereka memasak atau mengerjakan pekerjaan rumah ketika sakit juga bisa menjadi bentuk acts of service.

Berbagai tindakan tersebut akan sangat dihargai dan menjadi bentuk acts of service sesungguhnya.

Baca juga: Memahami Love Language, Kekuatan Bahasa Cinta di Dalam Hubungan...

Terlepas love language yang disukai pasangan, sebenarnya acts of service bisa amat menentukan keharmonisan hubungan rumah tangga.

Studi tahun 2016 yang dilakukan oleh Pew Research Center menyatakan lebih dari separuh pasangan menikah percaya bahwa berbagi pekerjaan rumah tangga adalah hal penting dalam pernikahan yang sukses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com