Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliki Sindrom Unik, Rambut Bocah Ini Tak Dapat Disisir

Kompas.com - 01/03/2022, 07:57 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Tetapi mereka mengambil sampel rambut (Lock) dan ahli patologi memeriksa sampel dengan mikroskop khusus."

Setelah struktur rambut Lock diperiksa, ahli di rumah sakit memastikan bahwa apa yang dialami Lock benar merupakan uncombable hair syndrome.

Kondisi ini terbilang langka, di mana rambut tumbuh dengan tekstur yang sangat lembut dan mudah patah.

Kasus Lock adalah satu dari 100 kasus uncombable hair syndrome yang diketahui.

Fakta anaknya mengalami sindrom itu membuat Katelyn terkejut.

"Kita menjalani hari dengan berpikir semuanya baik-baik saja dan anak kita mungkin memiliki rambut keriting, yang memang turunan dari keluarga."

"Kemudian kita mendengar ada sindrom langka yang terkait dengan anak kita, itu gila," kata Katelyn.

Beruntung, sindrom tersebut hanya memengaruhi tekstur rambut Lock.

"Mereka (para ahli) mengatakan karena dia (Lock) berkembang normal di setiap area lain tubuhnya, kami tidak perlu khawatir tentang hal lain," imbuh wanita itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Locklan Samples (@uncombable_locks)

Katelyn juga memelajari lebih lanjut mengenai uncombable hair syndrome.

Namun, karena kasus terkait sindrom itu relatif sedikit, maka tidak banyak pula informasi yang didapatnya.

Akhirnya, Katelyn menemukan grup di Facebook berisi orangtua dari anak-anak dan orang-orang yang menyandang sindrom tersebut.

"Grup itu adalah sumber kenyamanan yang luar biasa, dan kami berbagi foto dan membicarakan berbagai hal," jelas Katelyn.

"Senang melihat bagaimana rambut anak-anak berubah selama bertahun-tahun, bagi sebagian orang rambut itu tidak hilang, dan bagi sebagian lain rambut mereka menjadi sedikit lebih mudah ditata."

Saat ini Katelyn membiarkan rambut Lock apa adanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com