Masa kecil yang tidak bahagia membuat kita memiliki harga diri yang rendah, persepsi diri yang terganggu, dan selalu insecure.
Ada perasaan jika kita tidak siap dan sedang menjalani kehidupan yang palsu.
Kita takut ada orang yang benar-benar mengenal diri kita dan masa lalu kita maka mereka akan melarikan diri.
Kita hanya berpura-pura percaya diri sambil terus merasa khawatir akan diremehkan dan direndahkan orang lain.
Kita mendapatkan dampak negatif dari masa kecil jika kerap merasa kewalahan dengan hidup dan ingin melarikan diri saja.
Kita berusaha melarikan diri dari kebosanan, stres, kewalahan, ketegangan, dan rasa sakit emosional dari kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Trauma dan Kekerasan Masa Kecil Tingkatkan Risiko Sakit Jantung
Caranya bisa melalui tindakan atau zat yang berulang, terkadang secara kompulsif, apapun metodenya.
"Anda menemukan diri Anda menghitung jam sampai Anda bisa melarikan diri, keluar dari zona, bersantai, menghilang," jelas Wright.
Tidak ada hal yang benar-benar normal karena seluruh hal dipengaruhi oleh banyak aspek.
Namun ada semacam "normal" yang kaitannya dengan sesuatu yang berjalan sehat dan fungsional.
Orang dengan masa kecil tidak bahagia dan latar belakang trauma relasional seringkali gagal memahami "normal" seperti itu.
"Seringkali dalam pekerjaan pemulihan trauma relasional, kami membongkar semua keyakinan maladaptif yang diinternalisasi sejak masa kanak-kanak dan melihat lebih dekat apa sebenarnya "normal" itu," kata Wright.
Orang seperti ini perlu mengembangkan keyakinan yang lebih fungsional dan adaptif, tentang diri mereka sendiri, orang lain, dan kehidupannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.