Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Langkah Healing untuk Hilangkan Trauma Masa Kecil

Kompas.com - 15/03/2022, 11:30 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Trauma masa kecil seringkali terjebak dalam pikiran dan tubuh kita sehingga memberikan efek jangka panjang.

Kenangan buruk itu mempengaruhi hidup kita sampai kita mengungkapkannya dan memprosesnya.

Andrea Brandt, Ph.D, terapis pernikahan dan keluarga di California, AS mengatakan kita seringkali menahan emosi kita, daripada merasakan dan memprosesnya karena tekanan sosial.

Bagi seorang anak, hal ini jauh lebih sulit dan berpengaruh dibandingkan pada orang dewasa.

Baca juga: 5 Ciri Masa Kecil Tidak Bahagia yang Berdampak sampai Saat Ini

"Hal sepele bagi orang dewasa, bisa terasa seperti luka tusukan bagi seorang anak dan menimbulkan kerusakan permanen seperti dismorfia tubuh, depresi, dll," kata Andrea, dikutip dari Psychology Today.

Luka emosional ini terbawa hingga dewasa dan memengaruhi hubungan, karier, kebahagiaan, kesehatan serta semua aspek kehidupan kita.

8 langkah healing demi hilangkan trauma masa kecil

"Untuk sembuh dari trauma masa kecil, kita harus menyelesaikan proses yang seharusnya sudah dimulai puluhan tahun lalu, saat peristiwa melukai itu terjadi," kata Andrea.

Ia membagikan trik healing untuk menghilangkan trauma masa kecil dan mengurangi dampaknya bagi kita.

Berikut adalah uraiannya:

Latih tubuh kita

Ilustrasi meditasi di rumah. PEXELS/KAROLINA GRABOWSKA Ilustrasi meditasi di rumah.
Duduklah dengan nyaman dengan mata tertutup, dan tarik napas dalam-dalam beberapa kali, untuk membawa kesadaran diri kita. 

Lemaskan otot yang kaku dan rasakan beban di lengan kita serta rasakan semua energi yang ada di sekitar.

Ingat kembali

Ingat kembali sesuatu yang memicu reaksi emosional ringan hingga kuat.

Tinjau apa yang terjadi sedetail mungkin, dan bayangkan diri kita kembali ke waktu dan tempat itu.

Kenang semuanya lagi dengan indra kita untuk benar-benar merasakannya.

Baca juga: Apakah Masa Kecil Kita Traumatis? Begini Cara Mengetahuinya

Rasakan emosinya

Pindai tubuh secara mental untuk mencari sensasi emosional apapun yang kita rasakan.

Amati setiap respons fisik yang dialami termasuk kesemutan, sesak, ,arah, dll.

Setiap sensasi ini adalah sedikit informasi yang diperlukan untuk memahami pengalaman masa lalu kita.

Jelajahi sensasi-sensasi ini, dan deskripsikan secara diam-diam kepada diri kita sedetail mungkin.

Beri nama untuk perasaan yang muncul

Kaitkan sebuah emosi dengan setiap sensasi yang kita rasakan termasuk marah, sedih, kecewa sampai takut.

Pastikan untuk mengenali perbedaan yang sering kali tidak kentara antara emosi yang terkadang serupa.

Baca juga: Trauma Masa Kecil Pengaruhi Cara Kita Mengatasi Konflik dalam Hubungan

Cintai emosi yang dirasakan

Sebagai bagian penyembuhan trauma masa kecil, kita perlu menerima sepenuhnya semua emosi yang dirasakan.

Katakan, "Saya mencintai diri saya karena perasaan (marah, sedih, cemas, dll.)".

Lakukan ini dengan setiap emosi yang kita rasakan, terutama yang lebih sulit untuk menerima diri kita apa adanya.

Rasakan dan alami

Menangis terlalu lama bisa melelahkan, menguras energi dan membuang waktu.PEXELS/LIZA SUMMER Menangis terlalu lama bisa melelahkan, menguras energi dan membuang waktu.
Duduklah dengan emosi yang dirasakan dan sensasinya, biarkan perasaan meresap dan mengalir.

Jangan mencoba mengubah atau menyembunyikannya namun amati semua efeknya.

Akui dan sambut setiap ketidaknyamanan yang kita rasakan, karena itu akan segera hilang dan membantu menyembuhkan trauma masa kecil. 

Baca juga: Trauma Masa Kecil Picu Kebiasaan Gonta-ganti Pasangan, Benarkah?

Biarkan tubuh kita merespons sesuai keinginan atau kebutuhanny termasuk saat ingin menangis atau berteriak. 

Mengekspresikan emosi — dengan cara yang produktif — adalah kunci untuk untuk memprosesnya secara sepenuhnya.

Ambil pelajarannya

Apakah sensasi atau emosi yang kita alami saat ini berhubungan dengan satu atau lebih pengalaman di masa lalu?

Apakah masa kecil kita menumbuhkan akar trauma atau keyakinan negatif yang membatasi tentang diri saat ini?

Cermati semuanya setelah sejumlah tahapan healing yang telah kita lakukan itu.

Baca juga: Melihat Trauma Anak Berdasarkan Usia, Pasca-perceraian Orangtua

Berbagi dengan orang lain

Kita bisa sharing dengan orang lain soal perasaan yang dialami, jika merasa nyaman.

Jika tidak, tuliskan apa yang kita rasakan soal trauma masa kecil itu termasuk apa yang terjadi, reaksi kita ketika kanak-kanak dan apa yang dirasakan sekarang.

Berbicara atau menulis tentang pengalaman dan emosi kita adalah langkah penting dalam penyembuhan dari trauma masa lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com