Istirahat yang cukup dan tetap terhidrasi juga penting untuk orang yang mengalami brain fog.
“Dalam kasus khusus ini, ini agak penting karena istirahat dan hidrasi bisa sangat memulihkan metabolisme otak," jelasnya lagi.
Para penyintas Covid-19 yang menderita brain fog alias kabut otak merasakan gangguan dalam aktivitas normalnya.
Pakar kesehatan, dr.Muslim Kasim,M.Sc,Sp.THT-KL yang kerap berbagai edukasi di media sosial mengatakan brain fog bisa diatasi dengan beberapa cara.
Ia menyarankan untuk melakukan aktivitas saat sedang tidak lelah untuk mencegah gejala brain fog.
"Jika lelah, tunda aktivitas tersebut untuk keesokan harinya," ujarnya, lewat akun Instagram miliknya.
Buat jadwal untuk aktivitas yang akan dijalani dan pastikan tidur cukup, selama 7-9 jam sehari.
Tentukan target yang realistis sesuai kemampuan diri saat ini sehingga mampu dicapai.
Baca juga: Kenali, Tanda-tanda Awal Alami Long Covid
Dokter Muslim juga berpesan agar tidak melakuka aktivitas satu per satu.
"Jangan buru-buru, jangan memaksakan menerima terlalu banyak informasi sehingga bisa terjadi salah paham," katanya.
Untuk mengatasi brain fog, bisa juga berusaha mengurangi distraksi dengan mencari lingkungan yang tenang atau memakai alat bantu agar lebih mudah berkonsentrasi.
Ia mencontohkan, memakai earphone agar lebih konsentrasi dan memblokir suara yang lain, menggunakan stabilo sebagai pengingat hal yang penting dan menggunakan jari sebagai penunjuk saat membaca.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.