Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2022, 11:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BAB dan penurunan berat badan

Perlu juga diketahui bahwa jumlah berat badan yang hilang setelah BAB itu berbeda-beda untuk setiap individu.

Namun, ini biasanya tidak signifikan dan bersifat sementara.

Pencernaan dimulai di mulut dan berakhir di usus kecil, tempat nutrisi dan kalori diserap. Produk limbah pencernaan melewati usus besar dan keluar dari tubuh kita melalui tinja.

Pada saat tinja berlalu, kalori dan nutrisi sudah diserap oleh tubuh. Apalagi, kotoran terutama terdiri dari air.

Baca juga: Apakah Makan Salak Menyebabkan Susah Buang Air Besar?

Jadi, diperkirakan 75 persen volume tinja adalah air, meskipun kerak mungkin turun setelah buang air besar, terutama karena kehilangan air.

Cara terbaik menurunkan berat badan

Cara terbaik untuk bisa menurunkan berat badan adalah dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar tubuh kita setiap hari.

Meskipun kebiasaan BAB yang sehat penting untuk kesehatan kita secara keseluruhan, namun olahraga dan modifikasi diet adalah kunci untuk menurunkan berat badan secara efektif dalam jangka panjang.

Bagi kita yang kelebihan berat badan dan ingin menurunkan berat badan, pertimbangkan untuk mengurangi asupan kalori harian.

Sebagai aturan umum, dibutuhkan sekitar defisit 3.500 kalori untuk kehilangan 0,4 kg.

Baca juga: Tips Atasi Kebelet BAB saat Ikut Lomba Lari Maraton

Jika kita mengurangi asupan kalori sekitar 500 kalori untuk memulainya, kita dapat mencapai penurunan berat badan yang lambat dan berkelanjutan sekitar 0,4 kg per minggu.

Hal ini juga dapat dilakukan melalui diet dan olahraga.

Misalnya, jika kita berolahraga selama 30 menit setiap hari dan membakar 250 kalori, maka kita harus mengurangi 250 kalori tambahan dari asupan kalori harian untuk mencapai penurunan berat badan 0,4 kg per minggu.

Untuk menjaga kesehatan yang optimal selama penurunan berat badan, penting juga untuk menghindari makanan olahan dan mengonsumsi cukup serat, serta berbagai macam makanan utuh yang padat nutrisi.

Baca juga: Perlu Tahu, Ini 10 Penyebab Sakit Saat BAB dan Solusinya

Sebuah studi baru-baru ini menemukan, orang yang mengonsumsi makanan tinggi serat yang terdiri dari sekitar 25 gram serat setiap hari lebih mungkin mengalami penurunan berat badan jangka panjang.

Diet tinggi serat ini juga bisa mendorong BAB secara teratur untuk membantu kita mengurangi rasa kembung.

Ada pun makanan yang mengandung serat tinggi antara lain, kacang polong, brokoli, buah beri, pir, apel, kacang hijau, dan gandum utuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com