Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2022, 12:22 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Perabotan antik bisa dibeli melalui situs jual beli online atau didapatkan dari perabotan rumah yang lama.

Baca juga: Mempelajari Jejak Sejarah Lewat Barang Antik...

3. Bahan berkelanjutan

Memilih bahan dekorasi berkelanjutan dapat memperkuat aura rumah yang ramah lingkungan.

Misalnya dengan memilih bahan yang berkelanjutan atau alami, seperti goni, kapas organik, bambu, atau tebu.

Bahan-bahan tersebut tidak hanya menonjolkan desain rumah, tetapi juga meminimalkan jejak karbon.

4. Pilih gaya dekorasi yang long-lasting

Urusan dekorasi rumah jika tidak dipikirkan secara matang-matang akan menimbulkan banyak sampah dan barang tidak terpakai.

Tentu hal tersebut bukanlah cita-cita yang diinginkan dari sebuah rumah berkelanjutan.

Daripada gonta-ganti perabotan atau hiasan dan membuang banyak uang, pilihlah gaya dekorasi rumah yang bisa bertahan lama.

Artinya, desain yang digunakan dapat menyesuaikan tren setiap tahun dan tidak membuat penghuninya cepat bosan.

Pertimbangkan untuk memilih desain, tema, dan palet dekorasi dengan warna netral atau pastel.

Sebab hal itu sangat mudah dipadukan sehingga warna dan perabotan tidak berbenturan satu sama lain.

Yang tidak kalah pentingnya, jangan memilih cat yang mengandung banyak bahan kimia sebab tidak ramah lingkungan.

5. Menambahkan tanaman

Tidak ada yang lebih nyaman ketika memiliki hunian yang asri dan sejuk. Hal ini bisa diwujudkan dengan menambahkan tanaman di dalam atau sekitaran rumah.

Keberadaan tanaman di sisi lain mampu menghidupkan suasana hunian sehingga penghuninya bebas dari stres dan kejenuhan.

Tanaman juga bisa dimanfaatkan sebagai dekorasi yang bagus untuk rumah berkelanjutan.

Pertimbangkan untuk memilih tanaman yang perawatannya rendah seperti sukulen, money plant, atau pohon bambu.

Baca juga: Mudah Dirawat, Ini Tanaman Hias untuk Memperbaiki Kualitas Udara di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com