Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2022, 11:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Tingkat konsumsi kopi

Kistler dan timnya menggunakan data dari UK BioBank, database prospektif skala besar dengan informasi kesehatan dari lebih dari setengah juta orang yang diikuti setidaknya selama 10 tahun.

Para peneliti mengamati berbagai tingkat konsumsi kopi mulai dari 1-6 cangkir sehari dan hubungannya dengan masalah irama jantung (aritmia).

Juga diteliti kaitannya dengan penyakit kardiovaskular lainnya seperti penyakit arteri koroner, gagal jantung dan stroke, serta kematian total akibat penyakit jantung.

Pasien dikelompokkan berdasarkan seberapa banyak kopi yang mereka minum setiap hari: 0, <1, 1, 2-3, 4-5, >5 cangkir per hari.

Baca juga: Suka Minum Kopi Termasuk Warisan Genetik dari Orang Tua

Secara keseluruhan, mereka tidak menemukan efek buruk kopi atau dalam banyak kasus, pengurangan signifikan dalam risiko kardiovaskular setelah mengontrol olahraga, alkohol, merokok, diabetes, dan tekanan darah tinggi juga dapat berperan dalam kesehatan jantung maupun umur panjang.

Pada studi pertama, para peneliti memeriksa data dari 382.535 orang tanpa penyakit jantung.

Hal ini dilakukan untuk melihat apakah minum kopi berperan dalam perkembangan penyakit jantung atau stroke selama 10 tahun masa tindak lanjut.

Usia rata-rata peserta adalah 57 tahun dan setengahnya adalah perempuan.

Secara umum, minum 2-3 cangkir kopi sehari dikaitkan dengan manfaat terbesar, yang berarti risiko 10-15 persen lebih rendah terkena penyakit jantung koroner, gagal jantung, masalah irama jantung, atau kematian karena alasan apa pun.

Risiko stroke atau kematian terkait jantung juga paling rendah di antara orang yang minum satu cangkir kopi sehari dan manfaat paling maksimal terlihat di antara orang yang minum dua hingga tiga cangkir kopi sehari.

Selanjutnya, studi kedua melibatkan 34.279 orang yang memiliki beberapa bentuk penyakit kardiovaskular.

Asupan kopi 2-3 cangkir sehari dikaitkan dengan kemungkinan kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan tidak minum kopi.

Baca juga: Kenali, Berbagai Efek Buruk dari Minum Kopi secara Rutin

Dan, pada 24.111 orang yang memiliki aritmia, minum kopi juga dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah.

Misalnya, orang dengan atrial fibrilasi (AFib) atau atrial flutter yang minum satu cangkir kopi sehari hampir 20 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal dibandingkan yang bukan peminum kopi.

"Dokter umumnya memiliki beberapa kekhawatiran tentang orang-orang dengan penyakit kardiovaskular atau aritmia yang terus minum kopi akan memicu irama jantung yang berbahaya," kata Kistler.

"Tetapi penelitian kami menunjukkan bahwa asupan kopi secara teratur aman dan bisa menjadi bagian dari diet sehat bagi penderita penyakit jantung," ungkap dia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com