Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/04/2022, 16:00 WIB

Penelitian jangka panjang

Penelitian ini mengikuti lebih dari 68.000 wanita dan 41.000 pria yang terdaftar dalam dua studi pemerintah jangka panjang tentang faktor risiko penyakit kronis.

Semua peserta bebas dari kanker, penyakit jantung koroner, dan stroke pada awal penelitian untuk menyelesaikan kuesioner diet setiap empat tahun selama periode 30 tahun.

Selain melihat dampak keseluruhan dari makan alpukat, peneliti juga melakukan pemodelan statistik.

Dari sana ditemukan, mengonsumsi setengah porsi alpukat (¼ cangkir) sehari — dibandingkan telur, yogurt, keju, margarin, mentega atau daging olahan — dapat menurunkan risiko serangan jantung sebesar 16-22 persen.

"Manfaat penuh dari konsumsi alpukat rutin yang diamati di sini berasal dari mengganti alpukat ke dalam makanan dan mengurangi makanan sehat," kata seorang spesialis dalam pengobatan dan nutrisi, Dr David Katz.

Namun, studi ini tidak menemukan perbedaan dalam pengurangan risiko ketika setengah porsi alpukat diganti dengan porsi setara kacang, zaitun, dan minyak nabati lainnya.

Baca juga: Bolehkah Kucing Makan Alpukat?

Itu masuk akal, ungkap Dr Katz, karena manfaat kesehatannya tergantung pada makanan apa yang diganti.

"Jika, misalnya, pertukaran umum antara alpukat dan kenari atau almond, efek kesehatan kemungkinan akan diabaikan karena makanan memiliki sifat nutrisi yang sama dan efek kesehatan yang diharapkan," ungkap dia.

"Tetapi, jika alpukat digantikan dengan mentega, margarin, atau daging olahan, maka perbedaan nutrisinya cukup besar dan diperkirakan akan mengubah hasil kesehatan," tambah dia.

Meskipun alpukat adalah sumber yang sangat kaya akan lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda dan serat, buah ini bisa memiliki harga yang mahal dan karena itu tidak mudah dijangkau oleh semua orang.

Ada pun pengganti serupa bisa didapatkan melalui kacang kenari, almond, buah zaitun, minyak zaitun, serta berbagai biji-bijian seperti biji labu dan biji rami.

"Makanan lain yang memiliki manfaat kesehatan yang sama seperti kacang-kacangan, buncis, dan lentil, serta biji-bijian seperti quinoa," ujar Dr Katz.

Baca juga: 4 Manfaat Superfood Alpukat, Sudahkah Kamu Tahu?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke