Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlunya Intervensi kepada Ibu untuk Mencegah Stunting pada Anak

Kompas.com - 05/04/2022, 20:25 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Dokter akan melakukan tes darah, memeriksa kondisi genetik langka, hormon, dan kemungkinan masalah metabolisme yang dapat mengakibagkan gangguan kesehatan serius.

"New born screening juga untuk mengetahui kelenjar hipotiroidnya seperti apa. Kalau tidak dites dan kita tidak tahu dan tidak dirawat padahal perawatannya mudah, anak-anak malah bisa idiot," jelas Budi.

Pencegahan stunting

Selain intervensi kepada ibu dan new born screening, stunting juga dapat dicegah dengan pemberian ASI dan makanan pendamping ASI (MPASI) yang benar berbasis protein hewani.

Saran itu dikatakan oleh Ketua Satgas Stunting Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Damayanti dalam acara yang sama.

Ia menyampaikan, pertumbuhan bayi sebaiknya dipantau secara teratur di fasilitas kesehatan, seperti posyandu setiap bulannya.

"Tujuannya untuk deteksi dini dan tata laksana segera weight faltering terbukti dapat mencegah stunting," terang Prof. Damayanti

Di sisi lain, stunting sebaiknya diwaspadai para ibu ketika bayinya masih di dalam kandungan.

Alasannya adalah janin dapat mengalami gangguan pertumbuhan yang berpotensi menyebabkan stunting.

"Persalinan prematur juga berpotensi menyebabkan stunting," tandas Ketua Pokja Angka Kematian Ibu (AKI) Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dwiana Ocviyanti.

Dalam masalah stunting di Indonesia yang terbilang tinggi, ia menyoroti masalah lain yang turut mengganggu perkembangan janin.

Seperti kehamilan di usia remaja, malnutrisi atau kurang energi kronik (KEK), obesitas, anemia, dan gangguan kesehatan ibu.

"Oleh karenanya, upaya pencegahan stunting perlu dilakukan sejak dini, bahkan sebelum ibu hamil. Kehamilan perlu direncanakan dan dipersiapkan dengan baik," jelasnya.

Untuk itu Prof. Dwiana menyarankan para pasutri untuk merencanakan dan mempersiapkan kehamilan dengan baik.

Cara yang bisa dilakukan, yakni menghindari kehamilan di usia remaja, rutin memeriksakan kehamilan, dan menjaga asupan makanan agar memenuhi kebutuhan gizi selama masa kehamilan.

"Dan yang terpenting ibu memahami pentingnya perencanaan kehamilan agar ibu dapat tetap sehat dan bahagia saat hamil dan menyusui bayinya," terangnya.

Baca juga: Ketahui Cara Pencegahan dan Dampak Stunting pada Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com