"Tahun 2030 nanti generasi pekerja indonesia yang muda-muda porsinya akan lebih banyak dari yang tua," kata Budi dalam virtual media gathering yang digelar Tentang Anak, Selasa (5/4/2022).
"Yang mengkawatirkan kami ya kalau anak-anaknya (setelah dewasa) enggak sehat, pintar, dan kuat. Bonus demografi malah jadi bencana," imbuhnya.
Karena stunting merupakan masalah serius, Budi menyebut intervensi terhadap ibu sangatlah diperlukan.
Ibu harus mendapat informasi dan pengetahuan yang mumpuni soal pemenuhan gizi anak, ketika bayi masih di dalam kandungan hingga anak menginjak usia balita.
Di sisi lain, pencegahan stunting juga bisa dikakukan dengan new born screening. Artinya bayi yang baru lahir akan langsung dites kesehatannya.
Dokter akan melakukan tes darah, memeriksa kondisi genetik langka, hormon, dan kemungkinan masalah metabolisme yang dapat mengakibagkan gangguan kesehatan serius.
"New born screening juga untuk mengetahui kelenjar hipotiroidnya seperti apa. Kalau tidak dites dan kita tidak tahu dan tidak dirawat padahal perawatannya mudah, anak-anak malah bisa idiot," jelas Budi.
Selain intervensi kepada ibu dan new born screening, stunting juga dapat dicegah dengan pemberian ASI dan makanan pendamping ASI (MPASI) yang benar berbasis protein hewani.
Saran itu dikatakan oleh Ketua Satgas Stunting Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Damayanti dalam acara yang sama.
Ia menyampaikan, pertumbuhan bayi sebaiknya dipantau secara teratur di fasilitas kesehatan, seperti posyandu setiap bulannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.