KOMPAS.com - Menyeruput secangkir kopi tak hanya bisa menghilangkan kantuk, tapi juga dapat mengembalikan energi serta fokus untuk menjalani segudang aktivitas.
Namun penikmat kopi harus menyiasati kebiasaan ini khususnya selama bulan Ramadhan agar tidak mengganggu ibadah puasa.
Pasalnya minuman berkafein seperti kopi dapat menyebabkan tubuh dehidrasi, sehingga kita harus tahu bagaimana sebaiknya minum kopi selama bulan puasa.
Baca juga: Kenapa Minum Kopi Bikin Sakit Perut? Begini Penjelasan Ahli
dr Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK dari RS Pondok Indah, Pondok Indah, Jakarta punya siasat cara jitu untuk menikmati secangkir kopi selama Ramadhan. Apa saja?
dr Tirta Prawita menjelaskan, orang-orang yang sudah terbiasa mengonsumsi kopi sebetulnya boleh saja untuk melanjutkan kebiasaan ini, asal takarannya dikurangi.
"Jika biasanya mengonsumsi kopi sebanyak dua sendok teh. Maka dikurangi menjadi satu sendok teh," paparnya.
Hal ini tentu bertujuan agar mengurangi efek samping kopi yang dapat membuat tubuh kelebihan kafein.
Para penikmat kopi harus memahami bahwa minuman dengan rasa pahit ini bersifat diuretik.
Artinya, kandungan kopi dapat meningkatkan produksi urine yang membuat tubuh lebih sering buang air kecil.
Kondisi ini dapat menyebabkan lebih cepat dehidrasi, karena pada saat puasa kita membatasi asupan cairan tubuh sampai waktu berbuka puasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.