KOMPAS.com - King cobra, atau ular yang memiliki nama ilmiah Ophiophagus hannah termasuk salah satu ular berbisa dengan ukuran terbesar di dunia.
Jenis ular ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang sekitar empat meter.
King cobra mendiami wilayah yang relatif besar di daerah tropis di Asia, membentang dari Indonesia sampai India.
Berdasarkan studi terbaru, terungkap ada empat spesies king cobra yang berbeda di wilayah Asia Tenggara hingga Asia Selatan.
Studi tersebut dimuat dalam jurnal Molecular Phylogenetics and Evolution pada September 2021.
Dari empat spesies king cobra yang ditemukan dan diusulkan (belum diberi nama resmi), dua di antaranya adalah garis keturunan Ghats Barat di India barat daya dan garis keturunan Indo-China di Indonesia dan China barat.
Lalu, dua spesies lagi merupakan garis keturunan Indo-Melayu (mencakup India dan Malaysia), dan garis keturunan Pulau Luzon (Filipina).
Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya King Cobra Vs Cobra
"Keberadaan beberapa spesies king cobra mengejutkan, karena semua terlihat mirip, berbagi habitat yang sama, menunjukkan perilaku yang serupa."
Demikian pemaparan Kartik Shanker, ahli ekologi evolusi di Indian Institute of Science di Bangalore, India.
Terlepas dari kemiripan itu, king cobra yang ditemukan dalam jangkauan geografis yang luas ini memiliki perbedaan signifikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.