“Di sisi lain, tidak ada manfaat kesehatan yang terbukti untuk salah satu produk herbal yang digunakan dalam pengukusan vagina.”
“Juga, tidak diketahui apakah jumlah yang cukup dari sifat kimia herbal diserap melalui jaringan vagina untuk mencapai aliran darah,” sambung dia.
Karena vaginal steaming belum bisa dibuktikan manfaat dan keamanannya, Crawford menganjurkan para wanita untuk tidak melakukannya, karena berisiko.
Pertama, Crawford menerangkan, kulit vulva sangat halus dan dapat menyebabkan luka bakar apabila vagina diasapi menggunakan metode tersebut.
Kedua, dokter asal Cleveland Clinic itu menerangkan mengasapi vagina dengan uap dan herbal beraroma dapat mengubah tingkat pH-nya.
Crawford mengkhawatirkan, vaginal steaming bisa mengakibatkan vaginosis bakterialis dan infeksi jamur.
“Vagina adalah organ yang membersihkan diri sendiri, jadi penggunaan steaming, douching, atau bahan pembersih lainnya tidak diperlukan,” ungkap Crawford.
“Karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami,” tambahnya sembari memberikan peringatan.
Keempat, vaginal steaming tidak disarankan Crawford sebab alat-alat yang digunakan –seperti kursi- bisa membawa bakteri yang berbahaya.
“Itu dapat menyebabkan infeksi vagina jika tidak dibersihkan dengan benar," kata dia.
Baca juga: 10 Cara Menjaga Kesehatan Vagina dari Infeksi Penyakit
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.