Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/05/2022, 17:50 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada tiga hal yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh, yaitu cahaya, air, dan media pertumbuhan.

Media pertumbuhannya pun bermacam-macam, mulai dari tanah, lumut gambut, clay pebble (tanah liat berbentuk kerikil), dan air.

Propagasi (memperbanyak tanaman) secara hidroponik atau dengan media air pun merupakan hal umum. Kendati demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, sepeti cahaya yang tepat, wadah, hingga pupuk dan air.

Melansir Real Simple, cahaya yang dibutuhkan setiap tanaman untuk tumbuh dan melakukan fotosintesis akan berbeda, sehingga kita perlu mengeceknya.

Sementara itu, soal container atau wadah, ada beberapa wadah dengan bahan berbeda yang bisa kita gunakan.

Misalnya, container kaca yang mudah didapatkan dan cantik. Sayangnya, container ini lebih rentan terhadap pertumbuhan alga karena paparan cahaya dan genangan air.

Untuk menghindarinya, kita bisa menggunakan wadah yang tidak tembus cahaya seperti plastik atau keramik. Wadah buram seperti ini dapat memperlambat pertumbuhan alga.

Kita juga bisa menambahkan sejumput bubuk arang atau beberapa potong kecil arang ke dalam air guna membantu menghambat pertumbuhan alga.

Lalu, karena biasanya tanaman yang tumbuh di air membutuhkan pupuk dengan kekuatan lebih rendah daripada yang tumbuh di tanah, kita bisa mengencerkan satu per empat dosis pupuk yang larut dalam air.

Namun, dosis tersebut akan bergantung pada jenis tanaman dan pupuk yang kita gunakan.

Untuk air, pilihlah air yang tidak diklorinasi, seperti air keran yang telah didiamkan pada suhu kamar selama semalam.

Sebagian besar tanaman juga hanya membutuhkan penggantian air setiap satu bulan sekali, meski itu tergantung pada jenis wadah, tanaman, dan jumlah sinar matahari yang didapatnya.

Namun karena air akan menguap dari wadahnya seiring waktu, isi ulang air setiap minggu dan ganti air sepenuhnya setelah mulai terlihat keruh.

Baca juga: 9 Jenis Media Tanam Hidroponik, Bisa Dicoba di Rumah

Nah jika tertarik untuk menanam tanaman hidroponik, cobalah sembilan tanaman berikut.

Herba

Ilustrasi tanaman herbal. Shutterstock/Geshas Ilustrasi tanaman herbal.
Herba berbatang lunak akan bertahan hidup di air. Jadi, penting untuk mengambil herba dari batang hijau, bukan batang kayu.

Pasalnya, herba dengan batang berkayu akan melunak sebelum berakar.

Untuk itu, ambil potongan dari tanaman yang matang dan sehat dan letakkan di tempat yang cerah karena tanaman ini membutuhkan banyak cahaya terang untuk tumbuh.

Sisa sayuran

Ilustrasi tanaman herbal di dalam ruangan. SHUTTERSTOCK/OLGA MILTSOVA Ilustrasi tanaman herbal di dalam ruangan.
Sisa sayuran seperti selada, daun bawang, dan wortel bisa ditanam dengan air sebagai media tumbuhnya, meski akan sulit untuk panen besar.

Kita hanya perlu mengambil bagian bawah sayuran sepanjang 7,6cm dan meletakannya di sebuah mangkuk air yang dangkal. Sayuran pun akan berakar dan mulai tumbuh.

Baca juga: 5 Tanaman Hidroponik Rumahan agar Bisa Panen Sayur Sendiri

Lucky Bamboo

Ilustrasi tanaman hias lucky bamboo atau bamboo rejeki ditanam di dalam air.SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi tanaman hias lucky bamboo atau bamboo rejeki ditanam di dalam air.
Tanaman yang kerap dijual dalam toples air ini biasanya ditahan oleh lapisan kerikil guna membantu menstabilkan batangnya.

Nah yang perlu kita lakukan untuk memperbanyaknya adalah menambahkan air yang cukup untuk menutupi akarnya.

Kita juga bisa memberinya pupuk yang sangat encer setiap satu bulan sekali.

Pothos

Golden pothos adalah salah satu tanaman dalam ruangan yang baik untuk kesehatan karena dapat membantu menghilangkan bahan kimia seperti benzena dan triklorometil dari udara.SHUTTERSTOCK Golden pothos adalah salah satu tanaman dalam ruangan yang baik untuk kesehatan karena dapat membantu menghilangkan bahan kimia seperti benzena dan triklorometil dari udara.
Tanaman yang mudah dirawat ini dapat tumbuh subur dalam air dan dapat memproduksi auksin, hormon pada tanaman yang mengatur pertumbuhan dan membantu merangsang pertumbuhan akar.

Biasanya, pecinta tanaman akan mencampur stek pothos dengan batang lain yang ingin mereka perbanyak untuk mempercepat pertumbuhan.

Pothos juga menghasilkan akar udara, membuatnya lebih mudah berakar. Jadi, yang dibutuhkan hanyalah paparan air untuk mempercepat pertumbuhannya.

Hal yang sama juga berlaku untuk tanaman merambat lainnya, termasuk monstera, English Ivy, dan hoya.

Baca juga: 5 Sayur Hidroponik yang Mudah Ditanam, Cocok untuk Pemula

Philodendron

Philodendron memiliki daun berbentuk mirip hati yang begitu cantik dan cocok ditaruh di kamar tidur.
SHUTTERSTOCK/RATTIYA LAMROD Philodendron memiliki daun berbentuk mirip hati yang begitu cantik dan cocok ditaruh di kamar tidur.
Philodendron yang memiliki kebiasaan tumbuh merambat ini jyga dapat ditanam dalam air seperti pothos.

Untuk memperbanyaknya, pastikan kita memotong stek di bawah simpul daun, terutama untuk varietas tegak seperti pink princess, lemon lime, dan birkin sebelum memasukkannya ke dalam air.

Coleus

Coleus merupakan salah satu tanaman hias yang bisa ditanam di air dan memiliki banyak varietas dengan warna-warna yang menawan untuk memercantik rumah.SHUTTERSTOCK/MARTINKSK_DESIGN Coleus merupakan salah satu tanaman hias yang bisa ditanam di air dan memiliki banyak varietas dengan warna-warna yang menawan untuk memercantik rumah.
Tanaman berwarna-warni ini berakar dengan cepat di dalam air.

Untuk memperbanyaknya, ambil potongan stek berukuran sekitar 15cm dan lepaskan daun dari bagian bawah tanaman sepanjang 10cm sebelum memasukkannya ke dalam air. Simpan potongan itu di tempat yang cerah dan beri pupuk setiap bulan untuk hasil terbaik.

Begonia

Ilustrasi tanaman hias Rex Begonia.PIXABAY/JAN HAERER Ilustrasi tanaman hias Rex Begonia.
Semua jenis begonia dapat tumbuh dengan baik di air, meski varietas rex dan tuberous adalah yang terbaik.

Tanaman ini juga akan tumbuh selama kita mengambil stek dari batang yang sehat dengan sebuah buku.

Memang, perkembangan akarnya akan memakan waktu, namun selama daun danbatang terlihat bagus, tanaman ini akan tumbuh dengan baik. Jadi, ganti airnya secara teratur dan bersabarlah.

Baca juga: Menanam Hidroponik Tak Harus Mahal yang Penting Konsisten

Chinese Evergreen

Cara merawat aglonema terbilang mudah. Bagi pemula, tanaman dengan nama ilmiah Aglaonema commutatum ini juga cocok sebagai tanaman pertama karena perawatannya yang rendah dan tidak mudah mati.SHUTTERSTOCK/IWAN WIDIYATNO Cara merawat aglonema terbilang mudah. Bagi pemula, tanaman dengan nama ilmiah Aglaonema commutatum ini juga cocok sebagai tanaman pertama karena perawatannya yang rendah dan tidak mudah mati.
Chinese evergreen merupakan tanaman kuat yang membutuhkan sedikit perhatian, baik di dalam maupun di luar.

Untuk memperbanyaknya, potong beberapa cm tanaman dan pastikan potongannya cukup panjang sehingga sebagian tubuhnya terendam dan beberapa daunnya ada di atas permukaan air.

Baby's Tears

Tanaman hias Baby's tears. SHUTTERSTOCK/ZOSSIA Tanaman hias Baby's tears.
Tanaman dengan varietas trailing ini menghasilkan daun kecil di sepanjang batangnya.

Untuk memperbanyaknya, potong batang tanaman sepanjang 15cm dan singkirkan daun yang akan bersentuhan dengan air. Jika tidak, daun akan membusuk dan mengubah air menjadi keruh.

Akar baru pun akan muncul dari tempat daun dicabut.

Baca juga: Jangan Bingung, Ini 5 Cara Memilih Tanaman Hidroponik untuk Pemula

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com