KOMPAS.com - Jika dibandingkan Cartier Tank yang terinspirasi dari jejak roda tank di masa Perang Dunia I, arloji Cartier Crash mungkin tidak begitu berkesan di mata mayoritas penggemar arloji.
Faktanya, model Crash besutan produsen perhiasan dan jam tangan mewah asal Perancis itu juga memiliki sejarah yang panjang lho.
Apa yang membuat Cartier Crash layak diperhitungkan di dunia horologi sangatlah jelas, desain cangkang yang radikal.
Bagian cangkang terlihat seolah-olah penyok atau tidak simetris, sehingga orang awam bisa salah menafsirkan jika arloji ini rusak akibat terbentur sesuatu.
Sebenarnya, dari mana ide Cartier untuk menciptakan arloji dengan cangkang penyok tersebut berasal?
Konon, inspirasi pembuat jam dalam mendesain model Crash dimulai pada tahun 1967.
Kala itu, seorang pelanggan membawa arloji Baignoire yang rusak ke butik Cartier di London, Inggris.
Arloji tersebut meleleh hingga bagian cangkangnya tampak penyok karena sang pelanggan mengalami kecelakaan mobil.
Baca juga: 4 Koleksi Arloji Coussin Terbaru Cartier, Empuk Layaknya Bantal
Tampilan model Baignoire milik pelanggan yang rusak itu disinyalir menginspirasi para desainer di Cartier untuk membuat jam tangan Crash.
Namun faktanya tidaklah demikian. Dalam sebuah artikel yang dimuat laman Hodinkee, dijelaskan Cartier Crash terlahir dari era "Swinging Sixties" yang terjadi di kota London pada 1960-an.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.