Oleh: Fauzi Ramadhan dan Brigitta Valencia Bellion
KOMPAS.com - “Work, love and play are the great balance of a man's being.” —Orison Swett Marden
Stres adalah hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, stres terjadi akibat tekanan pekerjaan, keluarga, atau hubungan perasaan.
Permasalahan utama dari segala hal ini sering kali terdengar cukup “sederhana”, yakni kesulitan membagi waktu untuk melakukan semuanya.
Untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut, kita lantas meminta saran dari orang lain atau mencari jalan keluar dari situs pencari informasi layaknya Google. Tak jarang, jawaban yang kita temukan adalah menjalani hidup secara seimbang atau work-life balance.
Work-life balance, seperti yang didefinisikan oleh Cambridge Dictionary, merupakan suatu situasi ketika seseorang dapat mengalokasikan waktu yang dihabiskan untuk bekerja, bersama keluarga, dan juga dengan melakukan hal yang disukai secara pribadi.
Salah seorang yang berusaha keras dan cerdas menjalankan work-life balance ini adalah Aiman Witjaksono, seorang Jurnalis Senior dan Presenter Berita di Kompas TV.
Melalui siniar (podcast) miliknya bertajuk “Menjaga Keseimbangan Hidup dan Bekerja”, Aiman bercerita mengenai perannya sebagai ayah, suami, dan jurnalis. Meskipun berat, ia tetap berusaha memaknai dan menyeimbangkan ketiga peran itu.
Meskipun terdengar sebagai solusi atau suatu pencapaian akhir dari segala permasalahan kesulitan membagi waktu, work-life balance tidak dapat mentah-mentah diterima secara demikian.
Bahkan, kesimpulan dari penelitian oleh Ioana Lupu dan Mayra Ruiz-Castro dalam Harvard Business Review menyatakan bahwa work-life balance bukanlah sekadar pencapaian, melainkan suatu siklus kehidupan bagi seseorang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.