"Minuman itu bisa membuat jalan napas kita menjadi lebih lemah."
Baca juga: Mendengkur Bisa Jadi Tanda Adanya Penyakit
Tidak semua dengkuran menandakan masalah serius seperti sleep apnea.
Sebaliknya, jika kita tidak mendengkur, bukan berarti kita terbebas dari gangguan tidur itu.
"Di klinik tidur, tidak mudah untuk mengetahui siapa yang mungkin mendengkur dan siapa yang menderita sleep apnea," catat Foldvary-Schaefer.
Namun, suara dengkuran bisa menjadi petunjuk jika kita mengalami masalah serius.
"Orang yang memiliki dengkuran yang keras dan mengganggu lebih mungkin mengalami sleep apnea."
"Jika kita merasa seperti itu, kita harus berbicara dengan tenaga kesehatan," ujarnya.
Ditambahkan Foldvary-Schaefer, gejala lain sleep apnea mencakup:
Apabila tidak diobati, sleep apnea --terutama dalam tingkatan sedang hingga parah-- dapat dihubungkan dengan gangguan kesehatan serius.
Foldvary-Schaefer mengatakan, individu dalam kasus ini memiliki peningkatan risiko gangguan metabolisme seperti obesitas dan diabetes.
Penderita sleep apnea juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, hingga gangguan kognitif.
Kondisi seperti aritmia jantung atau gangguan irama jantung, adalah risiko lain akibat sleep apnea yang tidak diobati.
Kemudian, penderita sleep apnea bisa merasakan kantuk yang berlebihan di siang hari, gangguan konsentrasi, serta mengemudikan kendaraan dalam kondisi mengantuk.
"Dalam beberapa kasus, berkonsultasi dengan ahli bedah telinga, hidung dan tenggorokan dapat membantu mengevaluasi apakah prosedur pembedahan diperlukan untuk mengobati dengkuran," jelas Foldvary-Schaefer.
Baca juga: Waspada, 8 Gejala Mendengkur yang Berbahaya bagi Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.