Hal ini juga dapat menghambat perkembangan otak anak, sehingga menimbulkan masalah psikologis dan berpotensi memicu perilaku berisiko tinggi.
Orangtua yang terus-terusan membandingkan kita dengan orang lain adalah bentuk perbuatan yang kasar.
Mereka mengadu semua yang kita lakukan, sebaik apa pun capaian yang sudah diraih, dengan anak tetangga, saudara kandung atau sepupu.
Kadangkala, tindakan ini tidak selalu diniatkan sebagai hal buruk namun dijadikan upaya untuk memotivasi anak.
Baca juga: Cara Membimbing Anak agar Tak Salah Pilih Jurusan Kuliah
Terlepas dari niatnya, itu menciptakan dampak jangka pendek seperti kemarahan dan rasa malu.
"Bahkan dampak jangka panjang termasuk berkurangnya harga diri dan kurangnya kepercayaan pada orang lain," kata Krueger.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.