KOMPAS.com - Kesehatan dan keseimbangan kulit kepala menjadi problem bagi sebagian besar orang di Indonesia, terutama mereka yang tinggal di kota besar.
Kulit kepala berketombe, berminyak, gatal, dan sensitif, menjadi keluhan yang paling sering dirasakan.
Berbagai faktor eksternal seperti polusi, tingkat stres tinggi, diet yang tidak seimbang, pemakaian alat pengering rambut yang berlebihan, hingga faktor genetik, dapat memberi pengaruh buruk pada keseimbangan ekosistem kulit kepala.
Oleh karena itu, kulit kepala menjadi perhatian utama konsumen saat mencari perawatan kulit kepala untuk mendapatkan rambut yang indah dan sehat.
Hal itu tidak salah, karena rambut kuat dan berkilau berawal dari kulit kepala yang sehat. Saat kulit kepala sehat, rambut dapat tumbuh lebih kuat dan lebih indah.
“Untuk menjaga kesehatan kulit kepala, keseimbangan mikrobioma adalah salah satu kuncinya. Sama seperti bagian tubuh lain, kulit kepala memiliki ekosistem kompleks yang tersusun atas berbagai jenis mikroorganisme," kata dr. Rita Maria, SpKK.
Menurut dermatolog yang kerap memberikan edukasi ke masyarakat melalui akun Instagram @dokterkulitbicara tersebut, ekosistem inilah yang dinamakan mikrobioma. Keseimbangan mikrobioma kulit kepala memainkan peran besar dalam kesehatan dan kemampuannya untuk mendukung keindahan rambut.
"Ketika mikrobioma di kulit kepala terganggu oleh agresi eksternal, maka rambut akan tampak kusam dan kulit kepala rentan terhadap masalah, seperti ketombe,” lanjutnya.
Serum ini disebut sesuai untuk semua jenis kulit kepala, dan dapat digunakan oleh pria maupun wanita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.