Lukisan "Starry Night" Karya Van Gogh Kini Hadir dalam Bentuk Lego

KOMPAS.com - Dari seluruh karya Vincent van Gogh, Starry Night mungkin menjadi lukisan terpopuler karya seniman asal Belanda tersebut. Tak heran, banyak yang ingin melihat langsung wujud lukisan ini, bahkan membawanya pulang jika bisa.

Nah kini, membawanya pulang bukan lagi impian belaka. Kita bisa membawa Starry Night pulang dan memajangnya di ruang tamu - namun dalam bentuk Lego.

Replika lukisan “Starry Night” itu merupakan hasil kerjasama antara perusahaan mainan asal Denmark, Lego, dan Museum of Modern Art (MoMA), “rumah” bagi lukisan ikonik yang dibuat pada tahun 1889 silam itu.

Soal desain, set yang terdiri dari 2.136 balok lego ini sebenarnya merupakan kreasi dari Truman Cheng, seorang penggemar Lego yang mengirimkan idenya pada platform LEGO's Ideas.

Saat ide tersebut muncul, Cheng mengatakan bahwa dirinya tengah memainkan balok Lego favoritnya, sebelum menyadari bahwa lama kelamaan Lego miliknya terlihat seperti goresan kuas ikonik van Gogh.

Baca juga: Melihat Piramida Agung Giza yang Megah dari 1.476 Blok Lego

Meskipun begitu, Cheng mengakui bahwa untuk membentuk Lego hingga menyerupai lukisan Starry Night yang asli bukanlah hal mudah. Menurutnya, ia sampai harus “memutar otak” dan memikirkan trik dan teknik apa yang perlu digunakan.

"Gerakan kuas van Gogh cukup menyulitkan di area bulan dan awan yang bergelombang, jadi diperlukan penggunaan klip dan braket,” kata Cheng.

Museum of Modern Art pun menyambut baik ide Cheng tersebut,

"Di MoMA, kami selalu mencari kesempatan untuk menghubungkan karya seni dan pengunjung. Karena itu, kami sangat senang bisa menjadi bagian dari cara baru untuk menikmati karya van Gogh yang dapat menginspirasi sisi kreatif semua orang dari semua golongan usia,” tutur Sarah Suzuki, Associate Director dari Museum of Modern Art.

Baca juga: Starry Night Vincent Van Gogh dalam Lego 1552 Balok

Detail Lego “Starry Night”

Seri Lego dengan nama resmi Lego Ideas 21333 The Starry Night Set ini menampilkan lukisan populer itu dalam bentuk 3D, lengkap dengan bintang yang berkelap-kelip, bulan yang cerah, dan pemandangan desa Saint-Rémy.